Siswa SD dan SMP di Gresik Ramai-ramai Ikut Lomba Menulis Surat untuk Bupati dan Wakil Bupati

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 24 Nov 2022 21:20 WIB

Siswa SD dan SMP di Gresik Ramai-ramai Ikut Lomba Menulis Surat untuk Bupati dan Wakil Bupati

i

Siswa peserta lomba berkesempatan berfoto bersama Wabup Gresik Aminatun Habibah dan Kadispendik S Hariyanto di Kantor Bupati Gresik. SP/Grs

SURABAYAPAGI.COM, Gresik - Lomba Menulis Surat Cinta untuk Bupati dan Wakil Bupati Gresik digelar oleh Dinas Pendidikan (Dispendik) dalam rangka meningkatkan budaya literasi yang masih rendah di Gresik. Kegiatan ini sekaligus sebagai peringatan Hari Guru Nasional 2022, yang diadakan di Lantai 2 Gedung Pemkab Gresik.

Kegiatan tersebut diikuti 1000 peserta dari siswa setingkat SD dan SMP se-kabupaten Gresik. Ada sebanyak 1300 halaman dari berbagai macam tema yang diangkat. Surat Cinta Untuk Bupati berisi curahan siswa mengenai berbagai kondisi yang ada di Gresik.

Baca Juga: Dinkes Gresik Beri Pelayanan Keliling Bagi Warga Bawean

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Hariyanto mengatakan latar belakang diadakan lomba menulis surat cinta untuk bupati adalah upaya strategis untuk meningkatkan budaya literasi di Gresik, disamping bagian rangkaian kegiatan pameran pendidikan di Gelora Joko Samudro.

“Lomba ini sebagai sekelumit upaya Gresik meningkatkan literasi anak serta mencerdaskan bangsa,” katanya Kamis(24/11/22).

Salah satu juri lomba, Teguh W Utomo menerangkan banyaknya siswa yang berpartisipasi menjadi bukti tingkat literasi dalam bidang menulis di Kabupaten Gresik mulai naik.

Baca Juga: Polri TNI Berangkatkan Tim Trauma Healing untuk Korban Gempa Bawean

Para siswa semakin kritis dalam melihat permasalahan yang ada serta sanggup memberi solusi. Sejumlah 1300 halaman kita baca selama 4 hari untuk menyeleksi keunikan dan orisinalitas,” terangnya.

Realitas sosial yang mereka pilih untuk diangkat adalah seputar bencana alam banjir, keadaan ekonomi saat Covid-19, pelanggaran lalu lintas, memakai gawai dengan bijak.

Baca Juga: DPRD Setuju Dana Cadangan Bantu Korban Bencana Gempa Bawean

Dalam uji penilaian, juri memberikan ujian dengan penulisan ulang catatan yang dikirim para peserta. Penilaian ini menghidari adanya copy paste atau tindakan pelanggaran.

“Kita melihat orisinalitas peserta lomba surat cinta untuk bupati. Meski tidak mungkin sama persis dengan teks yang dikirim, namun setidaknya mirip,” tambahnya. 

Editor : Moch Ilham

Tag :

BERITA TERBARU