Home / Opini : Analisis Politik

Soekarno, Si Gemini yang Bukan Playboy

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 08 Jun 2023 20:31 WIB

Soekarno, Si Gemini yang Bukan Playboy

i

H Raditya M Khadaffi

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Siapa sangka Soekarno, dalam hidupnya "dominan" di bulan Juni. Misal ia lahir tanggal 6 Juni 1901. Makanya, Soekarno, dinaungi zodiak Gemini. Ternyata, ia meninggal dunia tanggal 21 Januari 1970.

Pada tanggal 1 Juni ia melahirkan Pancasila. Ini merujuk pada momen sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan/BPUPKI). Sidang ini upaya merumuskan dasar negara Republik Indonesia. Badan ini menggelar sidang pertamanya pada tanggal 29 Mei 1945.

Baca Juga: Panglima TNI Bicara Bahan Pokok dan Politisasinya

Dilansir situs Kemdikbud, Bung Karno atau Soekarno atau Ir. Soekarno lahir di Blitar, Jawa Timur pada 6 Juni 1901. Ia juga mendapat julukan "Putra Sang Fajar" karena lahir saat matahari terbit.

Megawati, menyebut Juni sebagai Bulan Bung Karno karena memuat beberapa tanggal penting bagi Soekarno. Ini mulai dari tanggal kelahiran, tanggal wafat, hingga lahirnya Pancasila yang diprakarsai oleh Soekarno.

Soekarno lahir dari pasangan Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai. Soekarno lahir pada 6 Juni 1901. Ada versi yang mengatakan Soekarno lahir di Blitar, Jawa Timur. Namun, ada pula yang mengatakan jika Soekarno lahir di Surabaya, Jawa Timur.

Soekarno mengenyam pendidikan di HBS (Hogere Burger School). Setelah lulus dari HBS pada tahun 1920, ia pindah ke Bandung dan melanjut ke THS (Technische Hoogeschool) atau Sekolah Teknik Tinggi yang sekarang disebut sebagai Institut Teknologi Bandung. Soekarno berhasil meraih gelar insinyur pada 25 Mei 1926.

Mengapa tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahir Pancasila?. Lahirnya Pancasila berhubungan dengan BPUPKI yang dibentuk pada 29 April 1945. BPUPKI mengadakan sidang pertamanya pada tanggal 29 Mei-1 Juni 1945.

Dalam sidang tersebut, sejumlah tokoh menyampaikan pidatonya terkait perumusan asas dasar negara, di antaranya Mohammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno.

Pada 1 Juni, Soekarno memperkenalkan 5 sila yang terdiri dari Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan, Mufakat atau Demokrasi, Kesejahteraan Sosial, dan Ketuhanan Yang Maha Esa.

Kemudian, 5 sila itu dikenal dengan nama Pancasila. Hingga kini, Pancasila menjadi pedoman sekaligus dasar negara Indonesia.

Soekarno meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto pada tanggal 21 Juni 1970.

Dikutip dari harian Kompas yang terbit pada 22 Juni 1970, Bung Karno sudah tidak sadarkan diri sejak pukul 03.50. Hingga akhirnya ia melewati titik nadirnya dan dinyatakan wafat pada pukul 07.00.

Masyarakat yang mengetahui kabar duka itu pun langsung berduyun-duyung berdatangan. Namun karena dilarang masuk, mereka hanya bisa menyaksikan peristiwa tersebut dari luar pagar RSPAD Gatot Soebroto.

 

***

 

Hal tragis, akhir hayat Bung Besar jauh dari hiruk pikuk politik dan kekuasaan. Sebabnya, tahun 1970, ia sudah tak punya kekuasaan politik sejak peristiwa G30S PKI terjadi.

Usai peristiwa berdarah itu, Soekarno kehilangan dukungan dari Angkatan Darat lantaran jenderal-jenderal mereka yang menjadi korban di tengah kian meruncingnya konflik dengan PKI.

Dalam suasana politik yang chaos dan penuh ketidakpastian itu, tudingan bahwa Soekarno berada di balik peristiwa G30S PKI pun menyebar. Kian mesranya hubungan Soekarno dengan PKI saat itu menjadi salah satu faktor munculnya tudingan tersebut.

Soekarno yang saat itu dekat dengan PKI berhadap-hadapan langsung dengan Angkatan Darat yang jenderal-jenderalnya menjadi korban pembunuhan di malam 30 September.

Usai terjadinya peristiwa G30S/PKI, kekuasaan Bung Karno pun terus mendapat rongrongan, terutama dari mahasiswa dan tentara.

Dikutip dari buku Sejarah Perjuangan TNI Angkatan Darat yang disusun oleh Dinas Sejarah Militer Angkatan Darat, kesatuan aksi pemuda dan mahasiswa saat itu menilai Soekarno sebagai pemerintahan Orde Lama yang harus ditumbangkan.

Gerakan menentang Orde lama mencapai puncaknya saat pelantikan Kabinet Dwikora pada 24 Februari 1966.

Mahasiswa melakukan boikot dengan melakukan aksi kempes ban di jalan menuju Istana Negara. Mereka memprotes dan menentang pelantikan kabinet.

Dalam buku “Total Bung Karno", seorang wartawan menuliskan bahwa Guntur Soekarnoputra harus memikul tanggung jawab besar, ketika bapaknya, Sekarno meninggal. Ia tidak saja harus menjadi ‘pengganti’ peran ayah bagi adik-adiknya, tetapi juga siap menjalankan peran sebagai anak Bung Karno tertua.

Selama menjadi putra Bung Karno, banyak pesan yang telah dibenamkan Bung Karno di otak dan hati Guntur.

Di buku yang ditulis Guntur yaitu “Bung Karno, Bapakku Kawanku dan Guruku” diceritakan tentang pesan terakhir Bung Karno. Setelah itu tidak ada pesan lagi hingga ayahnya meninggal dunia, 21 Juni 1970.

Ini pesan terakhir Bung Karno kepada Guntur:

Baca Juga: Rumah Biliar Berkedok Latihan Olahraga, Diduga Permainan Pejabat

“Tok, engkau adalah anak sulung Putra Sang Fajar. Sebab, bapakmu dilahirkan pada waktu fajar menyingsing. Fajar 6 Juni yang sedang merekah di ujung timur. Dan engkau yang lahir di tahun keberanian, juga menjelang fajar tanggal 3 November pada saat mana hegemoni kekuasaan Jepang semakin suram sinarnya.

Nah, seperti halnya bapakmu, engkau pun pantas menyambut terbitnya matahari. Jadilah manusia yang pantas menyambut terbitnya matahari. Ingat, yang pantas meyambut terbitnya matahari itu hanya manusia-manusia abdi Tuhan, manusia-manusia yang bermanfaat. Karena itu jangan cengeng! Buktikan kepada setiap orang yang menatapmu bahwa engkau memang pantas menjadi anak sulung Sukarno.”

Ekspresi sikap Guntur pasca meninggalnya Bung Karno, baginya adalah sikap terbaik. Termasuk jika akhirnya ia memilih untuk tidak terjun ke gelanggang politik.

Maklum, Soekarno merupakan salah satu tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Ia bahkan dipercaya menjadi Presiden RI pertama dan dijuluki sebagai Bapak Proklamator Indonesia bersama Mohammad Hatta.

Selain sebagai proklamator, perjuangan Soekarno dalam kemerdekaan Indonesia telah dimulai jauh sebelumnya.

Lantas, apa saja peran Soekarno dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia?

Adalah Svet Zakarias, sahabat Soekarno dari Rusia, menilai presiden pertama Indonesia itu bukan seorang playboy yang mata keranjang saat menikahi sejumlah wanita. "Soekarno seorang pencinta, bukan Don Juan atau Cassanova," kata lelaki gaek berusia lebih dari 80 tahun itu di Moskow, yang diutarakan 12 Mei 2013.

Menurut mantan wartawan Rusia yang bertugas di Indonesia pada masa Orde Lama dan Orde Baru itu, Soekarno adalah seorang 'artis'.

"Sebagai pelukis, Soekarno menyukai keindahan dan kecantikan, bukan melulu seks," ujarnya dalam bahasa Indonesia yang fasih.

Sedangkan, lanjut dia, Don Juan dan Cassanova menyukai wanita untuk seks dan bersenang-senang. "Soekarno jauh dari petualang cinta, ia seorang pemuja keindahan," Zakarias menegaskan.

Bukti bahwa Soekarno bukan playboy tapi seorang pemuja keindahan, Zakarias mengatakan proklamator Indonesia itu menikahi wanita yang dipujanya. "Semua cantik-cantik," kata dia merujuk kepada isteri-isteri Soekarno seperti Inggit Garnasih, Fatmawati, Hartini, dan Ratna Sari Dewi.

 

***

Baca Juga: Hak Angket, Adu Okol

 

Kata-kata Bung Karno yang selalu saya ingat: "Beri aku seribu orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia." 

Saya menafsiri perkataan Pak Karno ini dari sudut pandang sebuah buku berjudul Jihad Ilmiah: Dari Pesantren Tremas ke Harvard, yang ditulis oleh Prof. K. Yudian Wahyudi, Ph. D (2009). Dunia hanya bisa digoncang oleh para pemuda yang memiliki tekad kuat untuk berjihad di dalam pengembangan sains dan teknologi.

Ia lahir pada 6 Juni 1901, presiden pertama Republik Indonesia ini memiliki zodiak Gemini.

Tak hanya Soekarno, mungkin Anda tidak sadar bahwa jatuh bangun negara ini sebagian ada di tangan kaum Gemini. Bahkan rata-rata mereka memerintah dalam waktu cukup lama, sebut saja Soeharto (lahir 8 Juni 1921) dan Joko Widodo (lahir 21 Juni 1961).

Sebagaimana dilansir Cafe Astrology, Gemini disebut memiliki dua alam yang dilambangkan dengan dua anak kembar. Dualitas ini juga merepresentasikan pertukaran dan interaksi. Tidak heran Gemini berasosiasi dengan pertukaran ide, komunikasi dan perdagangan. Zodiak satu ini juga dikenal sangat adaptif dan fleksibel. Ini kerap dihubungkan dengan dua kepribadian yang berbeda.

Seperti dilansir Cosmopolitan, buat Gemini tidak ada yang benar atau salah dalam hal berpikir atau bertindak. Hidup dijalani begitu cair dan mengalir dengan memahami berbagai sisi sebuah situasi. Sumber informasi maupun gosip.

Di bawah kuasa planet Merkurius, Gemini jadi zodiak yang berasosiasi dengan konsep cepat. Dia berpikir dengan cepat, bergerak cepat, bicara cepat, mendapatkan sesuatu cepat, termasuk berubah pikiran dengan cepat. Mereka jadi tampak tidak menentu, plin-plan, bermuka dua karena susah berpegang teguh pada pendapat dan komitmen sendiri.

Konon, orang Gemini diberkati dengan jiwa 'Peter Pan' baik secara fisik maupun mental. Mereka tidak menyukai konsep 'menetap' atau konservatif. Gemini adalah pribadi yang penuh semangat, segar dan terlihat muda. Namun ini juga kadang dibarengi dengan sifat rapuh, kekanak-kanakan, dan konyol.

Di bawah kuasa planet Merkurius, Gemini jadi zodiak yang berasosiasi dengan konsep cepat. Dia berpikir dengan cepat, bergerak cepat, bicara cepat, mendapatkan sesuatu cepat, termasuk berubah pikiran dengan cepat. Mereka jadi tampak tidak menentu, plin-plan, bermuka dua karena susah berpegang teguh pada pendapat dan komitmen sendiri.

Gemini bahkan tanpa sadar memikat lawan bicara dengan obrolan sarat informasi, gestur menarik dan seolah terbuka akan berbagai kemungkinan tahap relasi. Namun kalau Anda dianggap membosankan dia bakal perlahan menghilang.

Siapapun bisa takluk di hadapan Gemini. Mereka menyenangkan, penuh kejutan dan hal baru, juga pembawaannya yang seru.

Gemini, menyukai kebebasan sehingga menjalin komitmen kadang terasa sulit. Satu orang untuk selamanya? Perlu waktu dan orang yang tepat untuk menanamkan konsep ini di benak Gemini. Sang Gemini ini sekarang dimakamkan di Blitar. ([email protected])

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU