Sosialisasi HKI, Pemkot Mojokerto Dorong Pelaku UMKM Daftarkan Kekayaan Intelektual

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 27 Sep 2022 14:43 WIB

Sosialisasi HKI, Pemkot Mojokerto Dorong Pelaku UMKM Daftarkan Kekayaan Intelektual

i

Nara sumber saat mensosialisasikan Hak Kekayaan Intelektual

SURABAYA PAGI.COM, Mojokerto - Pemerintah Kota Mojokerto menggelar Sosialisasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan Penyelesaian Masalah Hukum di Pendopo Rumah Rakyat, Rumah Dinas Wali Kota Mojokerto, Selasa (27/9) pagi.

Acara yang dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Mojokerto, Gaguk Tri Prasetya ini diikuti sebanyak 50 orang pelaku usaha dari sektor industri, perdagangan dan jasa. Serta menghadirkan nara sumber dari Kejaksaan, Kepolisian serta Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Jawa Timur.

Ani Wijaya, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto dalam laporannya mengatakan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang HKI bagi para pelaku UMKM di wilayah Kota Mojokerto.

"Kegiatan ini juga untuk meningkatkan daya saing dan mendorong UMKM naik kelas dengan produknya yang lebih legal serta lebih aman. Sehingga customer bisa mengenal produk tersebut sebagai produk yang aman dan bisa dimanfaatkan dengan baik," jelasnya.

Ani menyebut, sampai dengan hari ini, Diskopukmperindag sudah memfasilitasi sebanyak 137 pelaku usaha. Dan angka tersebut akan terus bertambah seiring masih banyaknya sisa kuota yang tersedia untuk dimanfaatkan oleh UMKM Kota Mojokerto.

"Merk yang sudah kita fasilitasi sebanyak 268, masih ada kuota 70 yang bisa diakses. Sedangkan untuk sertifikasi halal masih ada kuota sebanyak 57, uji nutrisi yang sudah terfasilitasi sebanyak 77 dengan kuota tersisa 30," urainya.

Ia berharap, sosialisasi kali ini bisa menjadikan seluruh pelaku usaha Kota Mojokerto melek HKI dan semuanya memahami alasan kenapa produknya harus memiliki merk, sertifikasi halal, PIRT, SNI dan Hak Paten.

"Kita menginginkan seluruh produk UMKM Kota Mojokerto bisa berdaya saing di pasar luar Kota Mojokerto, baik di tingkat nasional maupun internasional sehingga mampu meningkatkan sumber penghasilan mereka," ujarnya.

Sementara itu, Sekdakot Mojokerto, Gaguk Tri Prasetya dalam sambutannya mengatakan Kota Mojokerto terus berupaya untuk menjadikan UMKM Kota Mojokerto bisa naik kelas. Karena sektor ini terbukti ampuh mendongkrak pertumbuhan ekonomi Kota Mojokerto yang sempat terpuruk di angka minus 3,69 persen akibat pandemi.

"UMKM adalah penyumbang tertinggi ketiga PDRB Kota Mojokerto. Untuk itu kita akan terus upayakan sektor ini terus bergeliat dengan banyak memberikan fasilitasi dan pendampingan. Salah satunya dengan menggencarkan sosialisasi agar pelaku UMKM Kota Mojokerto semakin melek aturan dan semakin berdaya saing," pungkasnya. Dwi

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU