Stan TPS Pasar Turi Boleh Dibongkar, Ini Permintaan Pedagang

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 17 Jan 2022 20:16 WIB

Stan TPS Pasar Turi Boleh Dibongkar, Ini Permintaan Pedagang

i

Petugas Pemkot Surabaya turun langsung ke lapangan untuk mendata pedagang yang ada di Tempat Penampungan Sementara (TPS) Pasar Turi Surabaya, Senin (17/1). SP/Alqomar

Pemindahan Pedagang dari TPS yang Kumuh ke Gedung Pasar Turi Baru juga Bukti Percepatan Itikad Baik dari Investor PT Gala Bumi Perkasa

 

Baca Juga: Atasi Banjir dari Saluran Air di Seluruh Kampung

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Hari pertama Pendataan pedagang Pasar Turi di stan TPS ( Tempat Penampungan Sementara), Senin (17/1) berlangsung lancar. Pendataan lanjutan dilakukan hari ini sampai besok.

H.Soehemi, salah satu pengurus Persatuan Pedagang Pasar Turi korban Kebakaran, menyambut baik pendataan oleh Pemkot bersama investor. “Pengurus hadir semua. Kami tidak keberatan TPS ini dibongkar, asal hak hak pedagang dipenuhi investor dan Pemkot,” kata H. Soehemi, yang dihubungi Surabaya Pagi, melalui telepon Senin sore (17/1/2022).

Soehemi, minta investor, Pemkot dan pedagang duduk bersama membawa bukti-bukti terkait hak pedagang. Misalnya, hak beli stan, uang muka pembelian stan beserta surat surat kepemilikan. “Bila tidak, kami akan mengadu ke DPRD untuk dimediasi,” tambah Soehemi.

Saat ini keberadaan TPS Pasar turi sudah semakin semrawut. Banyak triplek dan seng yang lepas. Bahkan ada puluhan yang kosong, diisi jualan minuman dan makanan. Penjual minuman dan makanan ini disinyalir oleh investor PT Gala Bumi Perkasa, tidak tercatat pedagang korban kebakaran atau pembeli stan. “ dari Ribuan stan TPS paling banyak ada sekitar 100-150 pedagang korban kebakaran,” jelas seorang karyawan almarhum Cen Liang, bos PT Gala Bumi Perkasa.

Dalam stan TPS Pasar Turi yang mengitari gedung Pasar Turi Baru, tidak ada pedagang kain dan elektronik. Umumnya pedagang pakaian militer, pakaian seragam dan elektronik KW. “Ini TPS didirikan untuk menampung pedagang saat Pasar turi baru dibangun. Lha kini gedung Pasar Turi yang lebih megah ketimbang PGS dan tampak menjulang tinggi magrong magrong, kok tidak ditempat. Kan sayang. Apalagi hampir 10 tahun, gedung Pasar Turi Baru tidak difungsikan,” komentar seorang pedagang Pasar Turi korban kebakaran yang sudah pindah jualan di PGS.

Beberapa pedagang Pasar Turi mengakui keberadaan TPS menambah suasana kumuh Jl. Pasar Turi. Bahkan macet.

 

Verifikasi Pedagang di TPS

Pemerintah Kota (Surabaya) melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopumdag) Kota Surabaya, serta Bagian Hukum dan Kerjasama, turun langsung ke lapangan untuk mendata pedagang yang ada di Tempat Penampungan Sementara (TPS) Pasar Turi Surabaya, Senin (17/1). Dalam proses pendataan juga didampingi oleh Camat Bubutan dan perwakilan dari PT Gala Bumi Perkasa.

 

Pemindahan Pedagang ke Gedung

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopumgdag) Kota Surabaya, Fauzie Mustaqiem Yos mengatakan, proses pendataan yang berlangsung tiga hari ini dilakukan terkait rencana pemindahan pedagang di TPS Pasar Turi ke gedung Pasar Turi Baru.

Yos menerangkan, berdasarkan data yang dimiliki Dinkopumdag, jumlah pedagang di TPS Pasar Turi Surabaya kurang lebih ada 1128. Namun, dari data yang ada di lapangan berbeda jauh dengan angka tersebut, sebab sebagian besar pedagang sudah ada yang menempati Pasar Turi Baru.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Thony Ajak Warga Budayakan Tidak Buang Sampah di Saluran Air

“Ini mungkin nggak sampai 50 persen, karena sebagian sudah ada yang masuk ke Pasar Turi Baru. Nah, nanti dari pendataan ini bisa diketahui sisanya ada berapa pedagang. Kemungkinan ini tinggal 100 sampai 200-an pedagang,” kata Yos.

Setelah dilakukan pendataan, Dinkopumdag Kota Surabaya akan mencocokkan kembali data yang didapat selama tiga hari mendatang dengan data yang dimiliki PT Gala Bumi Perkasa. “Itu (data) kita kroscek ulang, sudah benar atau belum dengan yang dimiliki Dinkopumdag dengan PT Gala Bumi Perkasa. Kalau sudah benar, nanti dilihat lagi, mana saja yang sudah masuk dan mana yang belum masuk ke Pasar Turi Baru. Yang belum, kami harapakan bisa segera masuk,” ujar Yos.

Yos melanjutkan, setelah dilakukan pendataan, Dinkopumdag akan berkoordinasi dengan PT Gala Bumi Perkasa terkait pemindahan pedagang yang saat ini ada di TPS Pasar Turi untuk segera menempati stand di Pasar Turi Baru.

 

Percepatan Itikat Baik Investor

Sementara itu, Kepala Bagian Hukum dan Kerjasama, Sidharta Praditya Revienda Putra mengatakan, pendataan ini bukan hanya untuk memindahkan pedagang yang ada di TPS Pasar Turi ke Pasar Turi Baru saja. Tetapi juga bagian dari percepatan menindaklanjuti itikad baik investor PT Gala Bumi Perkasa yang sudah kembali mentaati perjanjian (adendum) Pemkot Surabaya.

Menurut Sidharta, saat ini permasalahan hukum antara Pemkot Surabaya dengan PT Gala Bumi Perkasa sudah ada titik temu. Harapannya, permasalahan hukum terkait data pedagang itu nantinya bisa sinkron setelah adanya perdamaian antara Pemkot Surabaya dengan PT Gala Bumi Perkasa.

“Terkait data ini kan berawal dari perjanjian Build Operate Transfer (BOT) atau bangun guna serah. Nah itu ada beberapa hal yang kita pastikan terkait nilai kontribusi, jumlah stan dan terkait data pedagang lama yang muncul dari TPS ini semua termuat dalam adendum awal,” kata Sidharta.

Baca Juga: Adventure Land Romokalisari Surabaya Ramai Peminat Wisatawan Luar Kota

 

Tak Perlu Adendum Baru

Setelah pendataan pedagang selesai, Sidharta menjelaskan, Pemkot Surabaya tidak perlu membuat adendum baru, akan tetapi menggunakan adendum lama yang disesuaikan dengan kondisi saat ini. “Penyesuaian saja, perjanjiannya tetap mengacu dengan yang lama, keinginan dari Pemkot Surabaya dan pedagang akan kembali lagi ke hak pakai stand. Nantibisa kita bicarakan secara detail kalau semua data sudah terkumpul,” jelas Sidharta.

 

Sudah ada Sosialisasi

Sementara itu, salah satu pedagang di TPS Pasar Turi, Abdul Kadir mengatakan, pendataan yang dilakukan oleh Dinkopumdag sebelumnya sudah ada sosialisasi melalui surat edaran. Menurutnya sebagian besar pedagang yang ada di TPS Pasar Turi, juga sudah banyak yang tahu soal rencana pendataan ini.

“Sudah jelas kok ada kabar pendataan itu dari pemkot. Kemarin di surat edaran itu kan diminta siapkan KTP, bukti kepemilikan stand, sudah ada imbauan. Mungkin kalau pembongkaran belum, karena di Pasar Turi Baru kan masih direnovasi,” pungkasnya. Alq, dna, sem

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU