Stok Darah PMI Gresik Terbatas, Layanan Hemodialisa Ikut Berimbas

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 10 Feb 2021 15:33 WIB

Stok Darah PMI Gresik Terbatas, Layanan Hemodialisa Ikut Berimbas

i

Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Gresik, dr. Jufrita. SP/ Sem

SURABAYAPAGI.com, Gresik - Menipisnya penyediaan kantong darah di tengah terpaan virus corona (Covid-19) membuat managament unit tranfusi darah PMI Gresik ketar-ketir.

Baca Juga: Melalui Mudik Gratis, Pemkab Gresik Jemput 326 Santri Ponpes Tebu Ireng

Menurut Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Gresik, dr. Jufrita, ketersediaan kantong darah yang ada saat ini tidak cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat yang sangat tinggi.
 
Permintaan dari masyarakat dalam sebulan mencapai 1.500 hingga 2.000 kantong darah. Namun ketersediaan yang ada di PMI Gresik adalah sebanyak kurang lebih 100 kantong darah. Artinya secara perbandingan permintaan dengan ketersediaan kantong darah adalah 1:15. 
 
"Saat ini baik kami di PMI Gresik maupun PMI Surabaya mungkin sama stok (darah) kami minim," kata dr. Jufrita saat wawancara bersama Surabaya Pagi di Mako Lantamal V, Rabu (10/02/2021).
 
Akibat terbatasnya stok darah, dr. Jufita mengaku beberapa layanan pasien untuk sementara dipending hingga ketersediaan darah terpenuhi.
 
"Beberapa pasien juga pending untuk layanan seperti hemodialisa dan kegiatan operasi," katanya
 
Pandemi Covid-19 kata dr. Jufrita, menjadi musabab berkurangnya ketersediaan kantong darah di PMI Gresik. Ditambahlagi adanya peraturan dari pemerintah terkait pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
 
"Sehingga semua mewaspadai dan mengurangi aktivitas. Karena selama ini kami secara rutin bekerjasama dengan perusahaan untuk kegiatan donor," ucapnya.
 
"Sekarang untuk lakukan kegiatan donor, harus mengatur waktu lebih ekstra lagi," tambahnya.
 
Guna mengantisipasi kekurangan tersebut, pihaknya terus melakukan kerjasama dengan sejumlah stakeholders khususnya terkait kegiatan pendonoran darah. Tak hanya itu, program donor keluarga pun diberlakukan oleh PMI Gresik manakala ada masyarakat yang membutuhkan darah.
 
"Jadi keluarga pasien sendiri yang menjadi pendonornya," aku dr. Jufrita. Sem

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU