Stok Migor Dipastikan Aman, Wali Kota Ning Ita Imbau Jangan Panic Buying

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 14 Feb 2022 15:32 WIB

Stok Migor Dipastikan Aman, Wali Kota Ning Ita Imbau Jangan Panic Buying

i

Posko pelayanan pesanan minyak goreng murah Rp .13.500 untuk IKM/UMKM khusus warga Kota Mojokerto di Kantor Diskopukmperindag dengan minimal pembelian 18 liter. SP/Dwi AS

SURABAYA PAGI.COM, Mojokerto - Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengimbau warga agar tidak panic buying terhadap kebijakan satu harga minyak goreng (migor). Petinggi Pemkot ini menjamin stok minyak goreng Rp. 14 ribu per liter aman sampai enam bulan kedepan.

Hal ini menyusul dari banyaknya warga yang panic buying setelah pemerintah menetapkan harga minyak goreng Rp 14 ribu per liter.

Baca Juga: Panen Padi, Buruh Tani di Mojokerto Tiba-tiba Ambruk dan Meninggal Dunia

"Masyarakat jangan panik, sehingga sampai membeli dalam jumlah banyak. Saat ini stok di Kota Mojokerto masih aman kok. Jadi buat apa beli banyak-banyak atau menimbun minyak goreng," imbaunya.

Pemkot Mojokerto melalui Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (DiskopUKMPerindag) terus menggelar operasi pasar minyak goreng murah untuk IKM UMKM maupun untuk umum. Tujuannya, untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga serta pelaku usaha mikro.

"Kita buka posko pelayanan pesanan minyak goreng murah Rp .13.500 untuk IKM/UMKM khusus warga Kota Mojokerto di Kantor Diskopukmperindag dengan minimal pembelian 18 liter. Sedangkan untuk rumah tangga maksimal pembelian 2 liter," ujarnya.

Tak hanya itu, lanjut Ning Ita, Satgas Perdagangan juga melakukan pemantauan pasokan dan harga minyak goreng di tingkat pasar, distributor, agen dan toko modern.

"Pemantauan ini dalam rangka memastikan kestabilan harga dan pasokan. Kegiatan ini terus dilakukan secara rutin dua kali dalam seminggu," tukasnya.

Sementara itu, Kepala DiskopUKMPerindag Kota Mojokerto, Ani Wijaya mengatakan terkait antrian berjubel warga di salah satu toko swalayan Jalan Bhayangkara, Kota Mojokerto, Minggu (13/2) kemarin itu hanya terjadi pada pagi hari saja, menunggu toko buka 

Baca Juga: Dukung UKM Lokal, UNIQLO Hadir di Unimas District

"Diluar memang orang antri download aplikasi dan scan Peduli Lindungi (PL), tapi di dalam tokonya landai," ujarnya.

Ani menyebut, setiap hari persediaan di swalayan tersebut juga aman. Ada kurang lebih rata-rata 5 ribu liter atau sekitar 800 an karton untuk dua hari.

"Pun demikian dengan ritel yang lainnya, stok ada tapi mereka harus mengatur penjualan sesuai jadwal waktu kirim. Misal merk tertentu di Superindo sekali kirim 2 ribu liter tapi untuk stok satu bulan . Maka diatur jumlah yang disediakan setiap harinya," terangnya 

Ani juga menegaskan jika pembeli ke sejumlah ritel dan toko swalayan di wilayah Kota Mojokerto tidak hanya berasal dari dalam kota saja, melainkan banyak juga yang berasal dari warga Kabupaten Mojokerto. 

Baca Juga: Bangunan Bekas Bengkel di Mojokerto Dilalap si Jago Merah, 3 Unit PMK Diterjunkan

"Jadi warga Kabupaten yang rumahnya tidak jauh dari Kota Mojokerto ikut belanja kesini. Karena pantauan kami ritel-ritel yang jauh dari perumahan stok rata-rata penuh dengan pembelian wajar," ucapnya. 

Ani menyebut, Pemkot Mojokerto terus menggencarkan OP Migor untuk IKM UMKM. Distribusi dilakukan tiap minggu dengan pembelian minimal 18 liter.

"Syarat dan ketentuan kita berlakukan, kami harus pastikan tidak dijual kembali sehingga pendaftaran di bit.ly mensyaratkan NIB. Sedangkan untuk OP umum seminggu lalu, selama dua hari, pada hari minggunya masih ada sisa 1000 liter. Sehingga kesimpulan belum dibutuhkan OP untuk umum," pungkasnya. Dwi

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU