Suami Selingkuh, Istri Pengusaha Telur Asin Hancurkan Rumah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 03 Feb 2022 20:36 WIB

Suami Selingkuh, Istri Pengusaha Telur Asin Hancurkan Rumah

i

Proses penghancuran rumah yang menggunakan backhoe.

SURABAYAPAGI.COM, Ponorogo - Rumah mewah senilai Rp300 juta di Desa Kedungbanteng, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, dihancurkan sendiri oleh Sudarmi dengan alat berat. Aksi nekat Sudarmi ini dilakukan, setelah dirinya ditinggal selingkuh suaminya, Purwanto.

Perobohan rumah mewah tersebut, dilakukan Sudarmi selama dua hari, yakni sejak Rabu (2/2/2022). Kini, rumah mewah yang dibangun bersama Purwanto, setelah membangun usaha bersama dengan memproduksi telur asin di Jakarta, telah rata dengan tanah.

Baca Juga: Heboh, Maling Berkresek Merah di Ponorogo, Berhasil Gondol Uang dan Rokok Rp 20 Juta

Rumah mewah yang dibangun di dekat rumah mertua Sudarmi tersebut, beberapa kali kedapatan digunakan Purwanto menyetubuhi wanita selingkuhannya.

Bahkan, Purwanto yang akhirnya bercerai dengan Sudarmi, nekat hendak menikahi wanita selingkuhannya.

Selama proses penghancuran rumah mewahnya, Sudarmi yang telah dikarunia dua orang anak hasil pernikahannya dengan Purwanto, langsung mengawasinya. Tak ada penyesalan di wajahnya, menyaksikan bangunan rumah mewah itu rata dengan tanah.

Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Rumah di Ponorogo Hangus Terbakar, Kerugian Capai Rp 250 Juta

Perselingkuhan yang membuat Sudarmi emosi ini, terjadi sekitar dua tahun terakhir. Perselingkuhan terjadi di rumah mewah tersebut, saat Sudarmi dan anak-anaknya berada di Jakarta.

"Seluruh sisa bangunan, dan perabot rumah tangga tidak ada yang dijual. Semua saya sumbangkan," tegas Sudarmi.

Penghancuran rumah ini sudah dicegah oleh warga dan perangkat desa. Bahkan, kedua pihak dipertemukan di Balai Desa Kedungbanteng, agar bangunan tidak dihancurkan. Namun kedua pihak tetap bersikukuh dan sepakat bangunan rumah dihancurkan.

Baca Juga: Perbaiki Kulkas, Rumah dan Toko Ludes Terbakar

"Sudah kami upayakan berdamai, tetapi semua bersikukuh dihancurkan, alasannya agar tidak ada yang menguasai," ungkap Kepala Desa Kedungbanteng, Sunaryo. Proses penghancuran rumah ini diawasi petugas kepolisian dan TNI.

Purwanto tidak terlihat di lokasi, dan dikabarkan berada di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. pg

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU