Suasana Hari Pertama Pemberlakuan Tes GeNose C19 bagi Penumpang KAI

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 15 Feb 2021 18:59 WIB

Suasana Hari Pertama Pemberlakuan Tes GeNose C19 bagi Penumpang KAI

i

Calon penumpang mengikuti Rapid Tes GeNose di Stasiun Surabaya Pasar Turi, Surabaya, Jawa Timur, Senin (15/2). SP/Patrik Cahyo 

SURABAYAPAGI, Surabaya – Stasiun Surabaya Pasar Turi mulai menyediakan layanan tes Covid-19 menggunakan alat GeNose C19 di Stasiun Surabaya Pasar Turi, Surabaya, Senin (15/2). Namun, masih tak terlalu ramai yang mengakses layanan ini. Berdasarkan pantauan Surabaya Pagi pukul 12:35, pelayanan tes masih terlihat sepi.

Beberapa penumpang yang KAI yang memilih layanan GeNose, dengan melihat pertimbangan harga yang lebih terjangkau  yaitu sebesar Rp. 20.000 dan hanya perlu menunggu selama 3-5 menit untuk mendapatkan hasil.

Baca Juga: KAI Bagi-bagi Promo Diskon 20% di Akhir Arus Balik Lebaran 2024, Simak Cara Daftarnya

GeNose dinilai lebih mudah, penumpang KAI hanya perlu meniup kantong balon yang disediakan oleh petugas. Penumpang juga dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi makan dan minuman, kecuali air putih selama 30 menit. Sebab, GeNose sangat sensitif dengan bau.

Seperti salah satu penumpang, Agung Rochman yang lebih memilih menggunakan GeNose mengatakan, proses dari layanan KAI dengan menyediakan Genose C19 lebih memudahkan penumpang dan tidak membuang waktu lama, serta harga yang lebih terjangkau.

"Pertimbangan utama memang dari harga, lalu cara kerja test ini tidak punya efek samping. Jadi saya lebih memilih Genose ketimbang rapid test antigen," ucapnya, pada Senin (15/2/2021).

Senada dengan hal tersebut, calon penumpang KAI tujuan Stasiun Pasar Senen, Mutia Ulfa mengatakan, lebih cepat dan perbandingan harga menjadi alternatif menggunakan GeNose C19

"GeNos lebih murah, menurut riset lebih akurat dan mendekati PCR dan hasilnya lebih cepat. Otomatis lebih mempertimbangkan harga dan tingkat akurasinya," ucap Mutia.

Baca Juga: H-2 Lebaran, KAI Daop 8 Surabaya: Tiket Mudik Masih Tersedia

Tidak hanya itu, penumpang lainnya, Purwati yang membawa cucunya, M. Rais Yuansa, harus dibujuk oleh pihak KAI Daop 8 untuk meyakinkan bahwa GeNose C19 lebih aman dan mudah, serta tidak menimbulkan efek sakit pada hidung.

"Saya trauma dengan rapid antigen, jadi tadi saya deg-degan. Ini cucu saya tadi juga sempat lari, karena dulu di rapid dan menangis. Mungkin karena sakit," ujar Purwati.

Layanan pemeriksaan GeNose C19 merupakan hasil sinergi BUMN antara KAI dan Rajawali Nusantara Indonesia melalui anak usahanya Rajawali Nusindo, serta Universitas Gadjah Mada. Sesuai SE Kemenhub No 20 Tahun 2021, pelanggan Kereta Api Jarak Jauh diwajibkan menunjukkan surat keterangan negatif GeNose C19 atau Rapid Test Antigen atau RT-PCR.

Sementara itu, Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif menuturkan, hingga pukul 14.28 siang, sebanyak 350 penumpang telah menggunakan jasa pelayanan GeNose C19, sedangkan layanan rapid antigen baru mencapai 20 penumpang.

Baca Juga: Puncak Arus Mudik 2024: 27 Ribu Penumpang Berangkat dari Stasiun Daop 8 Surabaya

"Sementara untuk di Kota Surabaya dapat menggunakan layanan di Stasiun Surabaya Pasar Turi dan nantinya akan dikembangkan bertahap di stasiun lainnya," terang Luqman.

Untuk hasil sample GeNose C19, penumpang dapat mengambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum jam keberangkatan. Khusus untuk keberangkatan selama libur panjang atau libur keagamaan, sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam sebelum jam keberangkatan.

Penumpang yang hendak menggunakan layanan GeNose C19, dapat melengkapi persyaratan berikut tiket penumpang KAI,  verifikasi data dengan datang ke Stasiun Surabaya Pasar Turi, pembayaran administrasi sebesar Rp. 20.000, dan melakukan test GeNose C19. Pat

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU