Home / Ekonomi dan Bisnis : Antok, Pedagang Lantai 4

"Sudah Sangat Lega dengan Geliatnya Pasar Turi Baru"

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 19 Jul 2022 20:13 WIB

"Sudah Sangat Lega dengan Geliatnya Pasar Turi Baru"

i

Antok, pedagang PTB yang mengaku lega dengan geliatnya Pasar Turi Baru ini.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Pasar Turi Baru, sejak Maret 2022 lalu, dibuka oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, hingga minggu ketiga mulai memperlihatkan geliat positif.

Mulai dari pengerjaan perbaikan fasilitas gedung Pasar Turi Baru (PTB) Surabaya terus berjalan. Juga beberapa stan-stan di PTB sudah mulai dibuka dan dioperasionalkan oleh para pedagang. Para pedagang berusaha memenuhi apa yang diberikan oleh pengelola, yakni deaadline pembukaan stan yang mereka miliki sebelum 31 Juli 2022 mendatang.

Baca Juga: SK Kwarda Jatim Terbit, Semangat Baru Bagi Pramuka Jawa Timur

Antok, salah satu pedagang yang menempati di stan PTB lantai 4, sudah sangat lega dengan geliat di PTB ini. "Sekarang pembeli sudah mulai beranjak ramai. Jadi saya himbau juga kepada teman-teman pedagang lain, yang masih ragu untuk buka. Ayo segera dibuka kembali. Sekarang masyarakat sudah mulai berdatangan kesini. Kita buktikan, di Pasar Turi ini dikenal dengan harga yang murah dan kualitas bagus," kata Antok, kepada SurabayaPagi.com, Selasa (19/7/2022).

Sama halnya juga dirasakan oleh Alam, pedagang busana muslim yang telah membuka satu minggu terakhir. Alam yang mengaku memiliki delapan stan di PTB ini, mengaku senang, pembeli dan pengunjung sudah mulai berdatangan.

Alam pun menilai berangsur ramainya PTB, merupakan sebuah proses untuk menjadikan PTB seperti Pasar Turi sebelum kebakaran tahun 2007 lalu.

"Dibilang kalau penjualan masih belum mencapai target, sih wajar mas. Baru semingguan ini saya buka. Tapi sudah lumayan banyak yang datang. Pasar Turi yo wis mulai ramai. Maka itu saya berharap pedagang lain yang punya stan, segera buka. Singkirkan egonya lah dulu. Toh pengelola beri kemudahan. Yang penting, Pasar Turi bisa ramai dan banyak pembeli datang," kata Alam, kepada SurabayaPagi.com.

Begitu juga yang dialami oleh Makmum, yang berjualan aneka tas-tas di PTB. Selama membuka stan sejak awal Juli ini, Makmum, melihat antusias warga pun sudah mulai ramai.

Apalagi, usaha jualan tasnya, tambah Makmum, bisa terbilang cukup meningkat. "Lumayan, masio order online, bisa sejuta-dua juta sehari ini mas. Tapi kadang yang datang kesini juga dari online juga," jelas Makmum.

Ia pun menilai, dalam sebuah bisnis, pasti ada proses. "Proses mas, apalagi saya lihat saat ini sudah mulai geliat lagi. Yang penting mulai dulu," kata Makmum sembari mengajak para pedagang lainnya agar ikut ramai-ramai membuka usahanya di PTB.

 

Pembeli Mulai Hilir Mudik

Baca Juga: 13 UMKM Ekspor 3.300 Handicraft ke Kanada

Ajakan Antok, Alam dan Makmum ini, bukan isapan jempol belaka. Dari pantauan SurabayaPagi.com, Selasa (19/7/2022), beberapa pengunjung PTB juga terlihat gembira dan hilir mudik keluar masuk di PTB.

Pengunjung merasa gembira karena harga barang yang relatif murah dan bagus, sehingga mudah laku untuk dijual kembali. Seperti Dedi, pembeli yang rela datang dari Sidoarjo, untuk kulakan casing HP.  "Saya datang kesini karena barang-barang disini bagus dan harganya super murah, " ujar Dedi, kepada Surabayapagi.com , sembari mengemasi barang-barang kulakannya.

Dedi sengaja datang ke PTB Surabaya karena melihat promosi di media sosial dan informasi dari beberapa temannya.

Begitu juga dengan Parman, warga Gresik, yang datang ke pasar untuk kulakan barang dagangan seperti dompet, sabuk dll. Parman kulakan ke PTB Surabaya karena dikasih tahu temannya.

"Saya dikasih info teman mas, kalo disini kulakan barang harganya murah-murah. Ini saya ambil, untuk dijual lagi di tempat saya. Lumayan mas barang-barangnya," ucap Parman kepada Surabayapagi.com.

Baca Juga: OJK Ajak Perempuan Raih Kesejahteraan Finansial

 

Sangat Signifikan

Sedangkan General Manager PTB Tedy Supriyadi menjelaskan, bulan Juli ini, jumlah pedagang yang mulai membuka stan meningkat sangat signifikan.

Bila sebelumnya hanya sekitar 280 stan yang buka. Pada bulan Juli ini jumlahnya naik menjadi 500 toko. Dia menargetkan akhir Juli, seribu stan mulai buka. "Aturan denda sebesar Rp 50 ribu/hari kepada pemilik stan yang masih tutup baru berlaku awal Agustus,’’ kata Teddi.

Mengenai keluhan pedagang terkait perbaikan fasilitas, Teddi menjelaskan bahwa pengerjaan terus berlangsung. Saat ini penyelesaian perbaikan sudah berjalan 95 persen. Yakni, 6 lift dan 42 eskalator telah berfungsi. Hanya, belum diaktifkan semuanya. min/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU