Sukses Bangun Bisnis Kuliner Tradisional Pinggir Jalan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 24 Agu 2021 09:52 WIB

Sukses Bangun Bisnis Kuliner Tradisional Pinggir Jalan

i

Galih Ruslan. SP/ SBY

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Berawal dari kegemaran pemiliknya pada dunia kuliner membuat Galih Ruslan untuk mencoba ragam kuliner pinggir jalan bersama istri. Hingga terbentuklah ide mendirikan Shakyla Foodstore dengan tujuan untuk mengenalkan jajanan khas Jawa Barat yang dikemas secara instan.

Saat ini Kylafood mengeluarkan berbagai rangkaian produk kuliner tradisional antara lain seblak, cireng bumbu rujak, batagor, mie kocok, cimol, mie tektek, baso aci dan masih banyak lagi. Dengan menjaga kualitas juga semangat usaha yang dimiliki oleh Galih Ruslan, Kylafood hingga saat ini masih menjadi market leader dalam kategori jajanan tradisional instan.

Baca Juga: Fenomena ‘War Takjil’ Ramadhan Jadi Berkah dan Peluang UMKM Tingkatkan Penjualan

Berbisnis di industri pangan dan memproduksi semua jajanan secara lokal memiliki tantangan sendiri khususnya dalam menjaga konsistensi kualitas rasa. Menjaga kualitas merupakan salah satu dasar untuk terus mempertahankan perkembangan bisnis. Galih percaya salah satu faktor untuk mendapatkan kualitas terbaik bergantung dengan SDM yang dimiliki.

Untuk terus melebarkan sayapnya, Galih Ruslan sadar perkembangan teknologi serta perubahan pola perilaku masyarakat khususnya dalam berbelanja online juga menjadi salah satu peluang untuk memperluas jangkauan produknya.

Baca Juga: Lia Istifhama: War Takjil Menjadi Momen Tepat Support UMKM

Pertumbuhan Kylafood yang positif didukung dengan usaha untuk terus berinovasi melahirkan produk-produk lokal yang berkualitas, serta menggencarkan online presence dan memanfaatkan kanal digital dalam memperluas jangkauan penjualan.

"Sebuah perjalanan panjang hingga kami bisa sampai di titik ini. Sejak hadir di tengah masyarakat, Kylafood berupaya berkontribusi untuk memperkenalkan jajanan khas Jawa Barat dengan cara baru yaitu dikemas secara instan agar dapat diakses oleh siapapun dari mana saja. Hal ini berangkat dari keyakinan kami bahwa makanan ataupun jajanan tradisional merupakan bagian dari budaya yang penting untuk dilestarikan," ujar Galih.

Baca Juga: Bupati Sumenep Himbau Agar Produk Lokal Dipertahankan

Galih juga akan berusaha untuk menginovasikan produk dan pengemasan produknya sehingga ke depannya bisa merealisasikan mimpinya untuk masuk ke pasar internasional bersama Program Ekspor Shopee. Harapannya, makanan instan asli Indonesia seperti Kylafood dapat dicoba oleh masyarakat di luar negeri dan mengobati kerinduan masyarakat Indonesia yang tinggal di luar negeri. Dsy6

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU