Sukses Bangun Ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan, Kota Mojokerto Jadi Lokasi Studi Tiru PKN Tingkat II

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 12 Mei 2022 15:18 WIB

Sukses Bangun Ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan, Kota Mojokerto Jadi Lokasi Studi Tiru PKN Tingkat II

i

Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Tahun 2022 untuk melakukan studi tiru di Kota Mojokerto, Kamis ( 12/5/2022) pagi.

SURABAYA PAGI.COM, Mojokerto - Keberhasilan Pemerintah Kota Mojokerto dalam membangun ekosistem pendidikan yang berkualitas menarik minat peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Tahun 2022 untuk melakukan studi tiru di Kota Mojokerto, Kamis ( 12/5/2022) pagi.

Kunjungan PKN yang dipimpin oleh Kepala Pusdiklat Pegawai Kemendikbudristek, Amurwani Dwi Lestariningsih ini diterima langsung oleh Walikota Mojokerto Ika Puspitasari di Gedung Sabha Mandala Madya, Pemerintah Kota Mojokerto.

Baca Juga: Wali Kota Ning Ita Ingatkan Kesederhanaan di HUT Korpri Ke-52

Turut hadir Kepala BKD Kota Mojokerto Muhammad Imron, Kadiskominfo Santi Ratnaning Tias serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto Amin Wachid.

Kepala Pusdiklat Pegawai Kemendisbudristek, Amurwani Dwi Lestari mengatakan tujuan kunjungannya ke Kota Mojokerto adalah untuk mempelajari secara deskriptif retrospektif terkait apa saja yang dilakukan Pemkot Mojokerto dalam membangun ekosistem pendidikan dan kebudayaan.

"Kota Mojokerto punya banyak prestasi terbukti dari banyaknya penghargaan yang sudah dikantongi. Dari bidang pendidikan, Kota Mojokerto sangat concern untuk menjalankan kearifan lokal yang di seluruh sekolah SD dan SMP yang dibawah kewenangannya," ujarnya. Amurwani menyebut, penanaman kearifan lokal sejak dini kepada para siswa ini mulai sedikit diabaikan oleh daerah lain. Padahal ini adalah bentuk penanaman jati diri untuk membentuk anak didik yang berkarakter yang paham akan akar budayanya.

"Ini yang menjadikan ketertarikan kita di pusat untuk turun langsung melakukan study tiru ke kota ini," ujarnya. Tak hanya itu, lanjut Amurwani, grand design yang dibangun Kota Mojokerto juga sangat luar biasa. Bagaimana kota ini merubah mindset menjadikan sungai dari halaman belakang menjadi halaman depan.

Baca Juga: Kenduri 5.000 Layah Jadi Tradisi Rutin Pemkot Mojokerto Sambut Maulid Nabi

"Kita tahu selama ini sungai hanya untuk MCK tapi Ning ita ini luar biasa menjadikan sungai menjadi halaman depan. Terbukti, ada festival Maja Tirta dan juga ada grand design yang dibangun untuk mengarahkan sungai menjadi halaman depan. Nah ini yang menjadi apresiasi kami untuk best practise kesini," pungkasnya.

Sementara Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari menyambut baik kedatangan peserta PKN Tingkat II Tahun 2022 ini. Ia selalu welcome terhadap siapapun yang datang ke Kota Mojokerto baik dalam rangka untuk melihat maupun studi tiru.

"Ini adalah ladang jariyah bagi kita semua, jika apa yang sudah kita lakukan ternyata bisa menginspirasi atau bahkan diaplikasikan di daerah lain," ungkapnya.

Baca Juga: Pembukaan Festival Kuliner 2023 Meriah, Walikota Ning Ita Siapkan Doorprize Umroh

Petinggi Pemkot ini ini menjelaskan, untuk menjadikan Kota Mojokerto menjadi lebih baik dibutuhkan satu komitmen bersama. Bagaimana apa yang sudah di rencanakan harus ditaati dan dipatuhi bersama.

"Makanya harus ada skema manajemen dengan sistem yang kuat dan mengandung sebuah konsekuensi berupa reward and punishment. Sehingga kalau ini sudah terbentuk sebuah sistem maka setiap bagian yang ada disana hukumnya wajib untuk ikuti sistem tersebut," tegasnya. Dwi

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU