Sukses Berbisnis Susu Kedelai Tanpa Pengawet Beromzet Jutaan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 07 Jun 2021 09:55 WIB

Sukses Berbisnis Susu Kedelai Tanpa Pengawet Beromzet Jutaan

i

Wiwik dengan produksi susu kedelainya. SP/ BJN

SURABAYAPAGI.com, Bojonegoro - Wiwik merupakan salah satu pengusaha susu kedelai asal Desa Pungpungan Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, yang memulai usaha jual susu kedelai karena keinginan untuk bersedekah.

Alasan Wiwik berbisnis susu kedelai ini dikarenakan susu kedelai tidak memerlukan modal besar tapi bisa dibagi buat banyak anak. Susu kedelai juga bergizi buat mereka.

Baca Juga: TKP2MO Kota Blitar Sidak Mamin Jelang Lebaran

Dulu Wiwik merantau di Kalimantan selama sepuluh tahun. Di sana, dia pengusaha penangkaran burung dan laundry. Karyawannya ada tujuh orang. Omzetnya pun sekitar Rp 20 juta per bulan. Setiap bulan ia bisa bersedekah buat tetangga dan fakir miskin di kampung asalnya, yaitu Desa Pungpungan, Kecamatan Kalitidu.

Wiwik pun masih sering melakukan kegiatan bersedekah tersebut saat ia dan suaminya telah pulang di kampung halamannya. Namun suatu ketika, saat tahun 2017, kondisi ekonomi Wiwik terpuruk. Usahanya mengalami kebangkrutan, sehingga kegiatan sedekahnya berhenti.

"Di situ kami sangat bersedih karena kami sudah tak mampu lagi membantu orang lain karena untuk kehidupan kami sendiri sedang susah," kata Wiwik, Senin (7/6/2021).

Dan karena keinginannya bersedekah kuat, Wiwik dan suaminya mencari cara lain untuk bersedekah. Mereka memutuskan untuk bersedekah dengan susu kedelai, dan bukan dengan uang. Susu kedelai itu dibagikan ke panti asuhan dan pondok yang ada di wilayah Bojonegoro setiap hari Jumat.

Baca Juga: Ratusan Warga Rela Antre untuk Beli Beras Murah

Seiring berjalannya wakut, banyak komentar yang mengatakan susu kedelai (sule) buatan Wiwik enak dan seharusnya dijual, sehingga pada Oktober 2018, Wiwik mulai membuat susu kedelai untuk dijual. Dia menitipkan susu kedelai produksinya tersebut di warung dan kantin sekolah yang memiliki kulkas.

"Alhamdulillah atas izin Allah usaha susu kedelai saya berkembang, walau perlahan namun bisa mencukupi kebutuhan keluarga," kata Wiwik.

Saat ini, setiap hari Wiwik memproduksi sekitar 50 liter susu kedelai. Dia juga menambah varian produknya yaitu susu jagung. Namun untuk susu jagung tidak setiap hari, hanya bila ada pesanan. Omzet dari berjualan susu kedelai ini setiap bulannya mencapai Rp 5 juta.

Baca Juga: Misteri Ledakan 3 Kali di Blitar, Bukan dari Warung yang Terbakar di Serut

Sementara harga susu kedelai buatannyajuga beragam, tergantung dari kemasannya. Untuk kemasan plastik ia jual dengan harga Rp 2 ribu, untuk botol ukuran 250 mililiter ia jual denga harga Rp 5 ribu, untuk botol ukuran 500 mililiter ia jual dengan harga Rp 8 ribu, dan untuk botol satu liter dengan harga Rp 12 ribu. Dsy8

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU