Sukses Dirikan Vanila Hijab di Tengah Penyakit Rheumatoid Arthritis

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 29 Jun 2021 09:15 WIB

Sukses Dirikan Vanila Hijab di Tengah Penyakit Rheumatoid Arthritis

i

Atina Maulina Founder Vanila Hijab. SP/ SBY

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Atina Maulina Founder Vanila Hijab, telah mendirikan brand tersebut sejak tahun 2013. Namun, Atina saat itu harus menelan pil pahit karena mengidap penyakit rheumatoid arthritis, yang membuat kekuatan tulangnya menurun drastis.

Dengan kenyataan tersebut, dia harus rela impiannya pupus untuk mengeyam pendidikan di Teknik Perminyakan Institut Teknologi Bandung.

Baca Juga: Adventure Land Romokalisari Surabaya Ramai Peminat Wisatawan Luar Kota

Tidak mudah bagi Atina untuk membangun bisnis fashion berbasis online. Dia sama sekali tidak memiliki latar belakang bisnis, hanya kemauan keras yang menjadi pegangannya hingga sukses seperti sekarang.

Dengan keterbatasan modal dan tempat, Atina langsung meminta bantuan sang bunda untuk diantar mencari bahan hijab di Pasar Mayestik, Jakarta.

Atina pun mulai menjalankan bisnisnya dengan membuka sistem pre order. Pada saat itu, Vanila Hijab hanya diproduksi dari tukang jahit keliling yang biasa mangkal di depan rumahnya.

Jilbab kreasi Vanilla Hijab ini dijual dengan kisaran harga Rp 50.000 hingga Rp 200.000. Hingga saat ini, Atina menjalankan bisnisnya bekerja sama dengan 75 penjahit dari yang awalnya hanya satu orang penjahit keliling.

Sebelum populer seperti sekarang, Atina melakukan promosi secara mandiri melalui media sosial.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Gelar Halal Bihalal

Ia pun ikut-ikutan melakukan spamming, dengan memberi tanda suka ke puluhan unggahan wanita berhijab di Instagram. Lebih dari itu, ia juga nekat mempromosikan Vanilla Hijab di kolom komentar beragam unggahan populer.

Tidak butuh waktu lama, aksi gerilyanya mendorong peningkatan jumlah followers pada akun Vannila Hijab, yang berimbas pada semakin derasnya arus pesanan. Tercatat hingga hari ini, jumlah followers akun Instagram Vanila Hijab mencapai 1,2 juta orang.

Setelah berhasil mendatangkan pembeli melalui media sosial, Atina dan kakaknya pun mulai merambah e-commerce, marketplace, dan situs jual beli pribadi untuk menambah jumlah konsumen hingga pesanan.

Baca Juga: Dispendik Surabaya Pastikan Pramuka Tetap Berjalan

Salah satu hal yang menjadi fokus utamanya adalah melakukan inovasi produk yang disukai pelanggan, dan memberikan pelayanan maksimal kepada konsumen.

Bahkan, bukan hanya fokus pada bisnis, Vanila Hijab juga berupaya memberikan manfaat bagi banyak orang seperti mempekerjakan penjahit keliling, membantu pegawai yang sempat putus sekolah untuk kembali melanjutkan pendidikannya. Hingga ikut berbagi dengan saudara Muslim di wilayah paling timur nusantara, khususnya para penghapal Alquran. Dsy5

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU