Sukseskan Pelaksanaan PPKM Darurat, Pemkab Gandeng Toga dan Ormas

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 04 Jul 2021 17:25 WIB

Sukseskan Pelaksanaan PPKM Darurat, Pemkab Gandeng Toga dan Ormas

i

Bupati saat menyimak audiensi tokoh agama dan organisasi masyarakat secara virtual di ruang kerja Bupati. SP/MUHAJIRIN KASRUN

SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Segala daya dan upaya memerangi covid 19 dilakukan oleh Pemkab Lamongan. Salah satunya dengan melaksanakan PPKM Darurat Covid-19 dengan ketat dan bisa dimengerti dan di jalankan oleh masyarakat.

Agar pelaksanaan PPKM tersebut cepat mendapatkan respon, Pemkab Lamongan gandeng tokoh agama dan ormas untuk membantu memberikan sosialisasi dan pemahaman akan pentingnya  pelaksanaan PPKM darurat ini, untuk memangkas penyebaran covid-19 yang terus menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Baca Juga: Dalami Korupsi Pembangunan Gedung Pemkab, KPK Periksa Eks Ketua DPRD Lamongan

Bupati Yuhronur Efendi bersama Kapolres AKBP Miko Indrayana dan Dandim 0812 Letkol Inf Sidik Wiyono, mendengarkan apa yang disampaikan oleh perwakilan  tokoh agama dan ormas di Ruang Kerja Bupati.

 

Salah satu perwakilan ormas Muhammadiyah Lamongan mengungkapkan dukungannya terhadap apa yang telah ditetapkan pemerintah, hanya saja ia meminta perubahan atas kalimat menutup tempat ibadah. Menurutnya akan lebih baik diganti dengan tidak diperbolehkannya pelaksanaan jama'ah yang ditakutkan dapat menimbulkan kerumunan.

Hal serupa juga disetujui oleh tokoh Agama Kristen Lamongan, menurutnya sebagian besar gereja di Lamongan sudah memberlakukan kegiatan ibadah secara online. Hanya saya ia meminta ijin untuk kegiatan peribadatan di gereja tetap ada namun tidak melibatkan masa, maksimal 10 orang untuk memimpin kegiatan live streaming.

Bupati Yuhronur Efendi menanggapi akan memperbaiki istilah ditutup, akan tetapi menurutnya pada prinsipnya kata ditutup memiliki arti tidak digunakan untuk pelaksanaan ibadah berjamaah. "Nanti akan kita kaji lagi, tapi pada prinsipnya tidak digunakan untuk ibadah jama'ah," terangnya.

Terkait pelaksanaan sholat Idul Adha, pria yang biasa dipanggil pak Yes ini menyatakan sementara masih berpegang pada keputusan Kementerian Agama untuk sholat Idul Adha tidak dilaksanakan. Namun hal tersebut tentunya juga menunggu perkembangan dan hasil evaluasi pelaksanaan PPKM Darurat setiap minggunya.

Baca Juga: Berkah Ramadhan, 1000 Anak Yatim dan Disabilitas Lamongan Terima Santunan

"PPKM darurat ini dimaksudkan bukan membatasi masyarakat, tapi secara substansial lebih pada penyelamatan masyarakat agar covid tidak semakin meluas. Saya juga meminta njenengan memberikan himbauan tambahan, selain patuh aturan dan protokol kesehatan juga membantu secara spiritual dengan ibadah dan do'a," tutup Bupati Yes.

Selain itu, Kapolres Miko Indrayana juga meminta tokoh agama untuk mengajak dan menghimbau masyarakat mematuhi protokol kesehatan. " Kondisi saat ini perlu kita sadari bersama bahwa angka penularan covid benar-benar sangat mengkhawatirkan, begitu juga dengan penularannya. Saya minta tokoh agama untuk menyampaikan kepada jamaahnya untuk memakai masker meski sudah divaksin," kata Kapolres Miko Indrayana.

Dandim 0812 Sidik Wiyono meminta tokoh agama untuk bersama-sama pemerintah mendisiplinkan masyarakat. Ia mengajak secara bersama-sama mengikuti aturan pemerintah. Aturan ini tentu dibuat dengan berbagai pertimbangan untuk kebaikan bersama. 

"Kalau kita memang sudah disiplin benar 1 sampai 2 minggu, dan ternyata sudah baik, bisa kita lakukan sholat Idul Adha. Yang penting saat ini kita fokus mengurangi kegiatan masyarakat," tambah Dandim Sidik Wiyono.

Baca Juga: Duhhh..Rp 11, 5 Miliar Bantuan Keuangan Pemdes Tahun 2023 di Lamongan Tak Kunjung Dicairkan

 

Usai berdialog dengan tokoh agama, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan video conference bersama camat untuk memastikan pelaksanaan PPKM Darurat di kecamatan berjalan dengan baik. jir

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU