Surabaya Barat Kelem!

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 28 Des 2020 22:13 WIB

Surabaya Barat Kelem!

i

Banjir di daerah Simo Hilir, Simo Gunung, dan Sukomanunggal, Senin (28/12/2020) semalam menggenangi beberapa rumah warga. Sp/fikri/ariel

 

Waspada, Hingga Malam Tahun Baru, Masih Hujan Lebat dan Rawan Banjir 

Baca Juga: Hari Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan ke Surabaya

 

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya – Kota Surabaya Selasa (28/12/2020) sore dilanda hujan deras disertai angin kencang. Bahkan, hujan deras mengguyur kota Surabaya sejak pukul 17.00 WIB, beberapa kawasan tergenang air dan banjir. Khususnya di beberapa daerah di Surabaya Barat yang sudah bertahun-tahun menjadi langganan banjir.

Dari pantauan Surabaya Pagi, di Simo Hilir, Sukomanunggal, Tanjungsari, Mayjend Sungkono, HR Muhammad, Kupang Baru, hingga kawasan Tandes dan Manukan terendam air dan banjir hingga setinggi lutut orang dewasa.

Bahkan, beberapa rumah mewah yang selama ini aman dari banjir, mulai tergenang air. Pengendara motor yang nekat menerobos genangan air, akhirnya mogok.

“Baru kali ini, rumah sini bisa masuk ke dalam rumah. Padahal sejak berpuluh-puluh tahun, air banjir tidak sampai masuk ke dalam rumah,” jelas Wawan, warga Kupang Baru, Senin (28/12/2020).

Selain di Kupang Baru, juga genangan banjir terjadi di kawasan Simo Hilir. Terlihat, motor dan kendaraan roda empat jenis sedan, tenggelam setinggi kurang lebih 50-60 sentimeter. Tak hanya air banjir yang masuk di rumah Simo Hilir. Beberapa ular juga diketahui masuk ke rumah warga.

“Tadi ada dua ular cukup besar masuk di teras rumah saya bersama air yang sangat deras. Padahal beberapa tahun kemarin, biasa aja. Tapi tetap banjir,” jelas Darul, warga Simo Hilir.

Bergeser ke kawasan ‘pusat langganan banjir’ di Surabaya Barat yakni, HR Muhammad menuju Mayjend Sungkono via Underpass Satelit HR Muhammad. Seperti yang dialami seorang pengendara motor,  mengaku genangan air di Mayjen Sungkono tak pernah cepat lenyap. Dirinya memilih tidak menerobos genangan.

Baca Juga: Dispendik Gandeng Dispendukcapil Filter Penduduk Dadakan

Selama musim hujan, baru kali ini lumayan tinggi genangannya. Sebab, tiap hari pulang pergi lewat sini. Biasanya hujan deres, tidak setinggi ini airnya. Tadi banyak sepeda motor yang menerobos, akhirnya mogok. Saya milih puter balik aja," ujarnya, Senin (28/12/2020) malam.

Bahkan, dua arah Mayjend Sungkono di depan Kampus Universitas 45 Surabaya dan depan Darmo Park, tampak macet total. Genangan air sekitar 30-40 sentimeter. Akibat genangan tersebut, arus lalu lintas di kawasan Mayjen Sungkono dua arah tersendat. Bahkan, hingga pukul 21:00 WIB, kemacetan masih terjadi.

 

Masih Hujan Lebat

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memperkirakan, Surabaya dan sekitarnya, hingga Kamis (31/12/2020) menjelang malam tahun baru, cuaca di Surabaya masih akan diguyur hujan deras dengan intensitas tinggi.

Baca Juga: Manfaatkan Aset, Pemkot Surabaya Bangun 8 Lokasi Wisata Rakyat 

Hal ini diungkapkan prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Juanda Surabaya, Ary Pulung Baskoro. Menurut Ary, sejak Senin (28/12/2020) kemarin hingga beberapa hari kedepan menjelang Tahun Baru 2021, hujan deras akan mengguyur rata di beberapa kawasan Surabaya.

“Dari 31 kecamatan di Surabaya, hingga Kamis lusa, hujan deras dengan curah tinggi masih terjadi. Diperkirakan, hujan akan turun sekitar siang hari hingga sore menjelang malam,” kata Ary Pulung, Senin (28/12/2020).

Meski hujan deras, namun kelembaban udara terbilang cukup tinggi, sekitar 60 – 100 persen. Hal ini yang membuat, meski hujan deras, tetapi masih terlihat sumuk dan agak gerah.

Bersamaan dengan kondisi ini, BMKG juga memperkirakan akan terjadi gelombang laut dengan ketinggian 2,5 – 4 meter hingga 29 Desember 2020 mulai dari perairan selatan Jawa.

“Untuk itu, berdasarkan prakiraan tersebut, BMKG mengimbau pihak-pihak terkait seperti Pemerintah Daerah, ataupun masyarakat yang tinggal di daerah yang berpotensi mendapatkan curah hujan tinggi hingga sangat tinggi, agar mewaspadai adanya ancaman bencana hidrometeorologi seperti genangan, banjir, longsor dan banjir bandang, serta diminta terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini dari BMKG,” katanya. fm/ril/mbi/cr2/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU