Surabaya Sepi Demo, Jakarta, Aceh, Jogja, Medan, Bogor dan Makasar tak Kendor

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 07 Sep 2022 20:49 WIB

Surabaya Sepi Demo, Jakarta, Aceh, Jogja, Medan, Bogor dan Makasar tak Kendor

i

Puluhan Mahasiswa melakukan aksi tolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dengan mendorong motornya sekitar 3 km dari Tugu Kujang hingga pintu 3 Istana Bogor, Kota Bogor.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Aktivis mahasiswa dan buruh di Surabaya, Rabu kemarin (7/9/2022) tak melakukan demo menolak kenaikan BBM bersubsidi. Sementara rekan-rekan mereka yang ada di Jakarta, Aceh, Jogja, Medan, Bogor dan Makasar, tak Kendor melalukan aksi.

 

Baca Juga: APMP Jatim Gelar Aksi di Kantor KPU Bangkalan

Aksi di Jakarta dan Bogor

Demo mahasiswa menolak kenaikan harga BBM di Patung Kuda, Jakarta Pusat, tak bergejolak. Sore hari mereka membubarkan diri. Lalu lintas dari Patung Kuda ke Istana dan sebaliknya ramai lancar.

Para mahasiswa mulai membubarkan diri sejak pukul 17.25 WIB. Mereka membubarkan diri dengan berjalan kaki.

Sebelum membubarkan diri, mahasiswa sempat menggelar aksi teatrikal. Mereka tiduran di aspal jalan raya, sementara orator membacakan tuntutannya.

Selama massa menggelar aksi teatrikal, lalu lintas dari arah Jalan Merdeka Barat menuju Jalan Merdeka Selatan dialihkan. Petugas nampak mengatur lalu lintas saat pengalihan tersebut.

Sementara aksi demo di depan Gedung DPRD Kota Bogor dilakuan dua kelompok yakni massa dari Universitas Pakuan Bogor dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

Aksi demo juga digelar di sekitar pintu 3 Istana Bogor di Jalan Juanda, Kota Bogor, sekitar pukul 13.00 WIB .

 

Aksi di Jogja

Sementara massa aksi di Jogja yang menolak kenaikan harga BBM menjebol gerbang barat Gedung DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kota Yogyakarta, Rabu (7/9).

Selain menjebol gerbang gedung dewan, massa juga membakar ban di lokasi yang sama.

Aksi demo ini diinisiasi Aliansi Rakyat Bergerak (ARB). Aksi mereka mulanya berjalan kondusif tapi saat orator bergantian menyuarakan aspirasi dari atas mobil komando.

Sekitar pukul 16.50 WIB. beberapa peserta mengajak masa untuk masuk ke Gedung DPRD DIY.

Beberapa massa langsung mendorong dan menendang gerbang hingga pintu barat Gedung DPRD DIY roboh. Di saat bersamaan, massa mulai melempar botol-botol air mineral ke arah gedung dewan.

"Hati-hati, hati-hati, hati-hati provokasi," seru orator dengan pengeras suara. "Satu komando, satu tujuan!" lanjutnya.

Sebagian massa kembali mendirikan pagar yang roboh ke posisi semula. Kemudian, sekitar pukul 17.05 WIB api dipadamkan oleh Perwakilan Satgas Becak Motor Malioboro, Heru Susanto.

Hingga pukul 17.15 WIB, aksi demo tolak kenaikan BBM masih berlangsung di Gedung DPRD DIY. Kendaraan bermotor masih juga belum bisa melintas akibat blokade massa di Jalan Malioboro.

Baca Juga: Demo Tuntut KPK Putuskan Status Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

 

Di Makasar

Massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Makassar mendesak masuk ke dalam kantor Pertamina Regional Sulawesi yang berada di Jalan Garuda, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Mulanya, pihak Pertamina berjanji menemui perwakilan mahasiswa. Namun, mahasiswa merasa tidak dihargai karena akan ditemui di lapangan basket, sehingga mereka menerobos masuk kantor Pertamina.

"Pihak Pertamina hanya menerima kita di lapangan basket. Itu sangat tidak menghargai apa yang kita lakukan hari ini," teriak massa dari dalam kantor Pertamina, Rabu (7/9).

Massa HMI sempat terlibat keributan dengan aparat kepolisian di depan kantor Pertamina.

Keributan terjadi saat mahasiswa mendorong pagar Kantor Pertamina ketika ingin merangsek masuk.

 

Di Medan

Baca Juga: Massa Partai Buruh Geruduk Bawaslu dan Kejati Jatim, Tuntut atas Dugaan Kecurangan Pemilu

Ada puluhan mahasiswa gabungan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan mahasiswa HKBP Nomensen Medan mendatangi Gedung DPRD Sumut.

Ketua GMNI Kota Medan, Surya Darmawan Nasution menilai Pemerintahan Presiden Joko Widodo telah mengkhianati rakyat. Sebab menurutnya, Jokowi sempat menyampaikan tak akan menaikkan harga BBM.

"Rezim Jokowi mengkhianati kita. Presiden Jokowi sempat menyatakan tidak akan menaikkan harga BBM. Tapi nyatanya harga BBM naik, harga-harga bahan pokok serba naik, rakyat kecil menjadi korban, rakyat miskin makin miskin," katanya.

Dia menilai kebijakan menaikkan harga BBM tidak ideal dan tak memiliki dasar yang kuat. Dia tak sependapat dengan alasan pemerintah menaikkan harga BBM karena harga minyak mentah dunia naik.

 

Di Aceh

Demonstrasi menolak kenaikan harga BBM juga terjadi di depan Gedung DPR Aceh. Dan berlangsung ricuh. Kericuhan itu akibat massa aksi sudah tidak terkendali dan melempar aparat dengan batu hingga melakukan perusakan terhadap dua kendaraan milik polisi.

Kabag Ops Polresta Banda Aceh Kompol Wahyudi mengaku ada tiga orang polisi yang terluka akibat lemparan batu dari massa aksi. Salah satunya terkena lemparan di bagian wajah.

"Mereka sudah melakukan pembakaran, pelemparan batu, perusakan mobil polisi ada dua mobil, Danton Dalmas Polresta Banda Aceh terkena lemparan di wajahnya. Yang luka ada tiga orang," kata Wahyudi. n jk/bg/jg/ac/mk/ce4/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU