Tagih Janji Eri, Paguyuban Warkop Surabaya Ancam Buka Lapak di Balkot

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 09 Jun 2021 14:54 WIB

Tagih Janji Eri, Paguyuban Warkop Surabaya Ancam Buka Lapak di Balkot

i

Paguyuban Warkop Surabaya sepakat akan gelar aksi jualan di depan balai kota jika tak ada jawaban dari pemkot terkait pencabutan jam malam selama pandemi. SP/Paguyuban Warkop Surabaya

SURABAYAPAGI, Surabaya -  Paguyuban Warkop Surabaya berencana melakukan aksi guna menagih janji Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi terkait pencabutan jam malam yang berlaku di Surabaya selama pandemi.

Mereka berencana jualan kopi secara massal di Balai Kota (Balkot) Surabaya jika tak ada jawaban dari pihak Pemkot Surabaya soal aturan jam malam.  Rencana itu merupakan bentuk kekecewaan pengusaha warung kopi yang belum mendapat solusi terkait pencabutan jam malam selama pandemi.

Baca Juga: Wali Kota Surabaya Eri Resmikan Gedung Baru PMI

Pasalnya, para pengusaha ini sudah terlanjur mendengar janji yang telah diucapkan Eri, beberapa waktu lalu. Dalam audiens dengan Wali Kota Eri Cahyadi dan Kepala BPB Linmas Irvan Widyanto selaku Wakil Sekertaris Satgas COVID-19 Kota Surabaya. Eri menjanjikan bila paguyuban warkop Surabaya mentaati instruksi pemkot dengan menerapkan prokes dan satgas COVID-19 secara mandiri, peraturan jam malam akan segera dicabut.

Ketua Paguyuban Warkop Surabaya, Husin Ghozali mengatakan, kami yang tergabung dalam Paguyuban Warkop Surabaya, sudah menerapkan Prokes dan satgas covid mandiri.

"Pada saat audensi dengan wali kota surabaya, Pak Eri Cahyadi berjanji apabila paguyuban warkop bisa menjalankan prokes dan ditambah adanya satgas covid mandiri maka aturan jam malam akan segera dipertimbangakan atau dicabut," ujar Husin Ghozali yang akrab di panggil Conk Husin," Rabu (9/6/2021).

Baca Juga: Wali Kota Surabaya Minta Surveyor Gali Informasi untuk Atasi Kemiskinan

Secara tegas, Paguyuban Warkop Surabaya menuntut apa yang pernah dijanjikan Eri Cahyadi. "Kami sudah melaksanakan apa yang diperintahkan oleh pemerintah, kami hanya menagih janji pak Eri Cahyadi untuk mencabut peraturan jam malam yang berlaku di Kota Surabaya," ungkapnya.

Ia mengaku, pihaknya telah melakukan survei terhadap dampak yang ditimbulkan terkait penerapan jam malam. Menurutnya tidak hanya pengusaha atau pemilik warkop saja yang terdampak ekonomi. Beberapa penjual makanan ringan yang menitipkan makanan di lapak mereka juga terdampak.

Baca Juga: Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar Unggul di TPS Eri Cahyadi Mencoblos

"Teman-teman melakukan survei, selain masalah ekonomi yang terdampak dari sektor warkop itu, bukan hanya pengusaha warkop saja. Tetapi yang terdampak juga mitra-mitra warkop. Misalnya yang titip gorengan, yang titip kerupuk, kacang yang terdampak. Itu yang tidak dipikirkan oleh Pemkot, berapa warkop yang itu mitranya sangat banyak ternyata," tandasnya.

" Jikalau pernyataan sikap ini tidak diakomodir oleh pemerintah kota surabaya, kami Paguyuban Warkop Surabaya akan melakukan gerakan aksi massal berjualan di Balai Kota Surabaya," tegas Cak Conk.na

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU