Tak Ingin Ada Korban Investasi Bodong, Indah Kurnia Gelar Penyuluhan Pada Warga Kalibokor

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 30 Nov 2021 22:55 WIB

Tak Ingin Ada Korban Investasi Bodong, Indah Kurnia Gelar Penyuluhan Pada Warga Kalibokor

SurabayaPagi, Surabaya - Yayasan Pesona Mutiara Timur bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Tim Rumah Aspirasi Indah Kurnia menggelar penyuluhan bertajuk Waspada Investasi Pada Masa Pandemi Covid-19 di Balai RW Kalibokor Kencana, Surabaya, Selasa (30/11/2021). 
 
Penyuluhan menyasar warga di sekitar lokasi perumahan. Hadir sebagai pembicara, Ketua Yayasan Pesona Mutiara Timur Lodouvicus Samuel Patty dan sekretaris Syerly Ade Kuntho. 
 
Samuel Patty pada kesempatan tersebut mengatakan, masa pandemi menimbulkan tantangan ekonomi bagi masyarakat. Banyak pinjaman online dan investasi ilegal bertebaran di media sosial. Namun tawaran menggiurkan ini bisa menjadi jerat apabila masyarakat tak teredukasi. 
 
Senada, Ade menambahkan, Yayasan Pesona Mutiara Timur OJK dan Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia sebagai regulator dan pemangku kebijakan sengaja membidik lokasi ini sebagai tempat edukasi. Agar warga di perkampungan tidak terjerumus dalam iming-iming investasi bodong. 
 
"Kami berharap kedatangan kami bisa memberikan edukasi dan mencegah," kata Ade. 
 
Ia mengimbau apabila masyarakat menemukan kasus investasi bodong bisa melaporkan ke OJK melalui nomor WhatsApp 157.
 
"Kami berharap investasi ilegal tidak semakin meluas. Bagi daerah yang belum terjadi jangan sampai terjadi," tandasnya.
 
Secara terpisah Indah Kurnia menjelaskan, 
bahwa penanganan pandemi dan ekonomi adalah dua sisi dari satu mata koin yang tidak terpisahkan. 
 
Salah satu upaya untuk bisa mempertahankan kondisi keuangan keluarga adalah dengan melakukan pekerjaan-pekerjaan produktif seperti usaha maupun opsi lain yang lebih menantang dan menjanjikan keuntungan seperti investasi dengan tujuan agar uang tidak berhenti di tabungan. 
 
"Karena kalau cuma uang ditaruh di rumah apalagi di bawah bantal tentu kenyamanan dan keamanan kita akan terusik karena ketakutan dan kekhawatiran kalau uang itu misalnya diambil, dicuri atau hilang dan lain sebagainya dan bahkan nilainya semakin turun karena tidak diproduktivitaskan," terang Indah. 
 
Oleh sebab itu, Indah Kurnia mengapresiasi edukasi dan sosialisasi yang dilakukan oleh OJK terhadap masyarakat secara rutin, periodik, dan konsisten.
 
"OJK melakukan bersama dengan kami Anggota Komisi XI DPR RI di seluruh daerah pemilihan kami masing-masing," ujarnya. 
 
Sosialisasi dan edukasi dilakukan untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia. Karena jika tingkat literasi keuangan tinggi, maka juga akan semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 
 
Indah Kurnia juga berterimakasih atas antusiasme warga menghadiri penyuluhan tersebut. 
 
"Karena semakin cerdas orang mengelola keuangannya, semakin bijak dia mengelola keuangannya, maka semakin erat kaitannya dengan peningkatan kesejahteraan atau paling tidak, tidak semakin terpuruk karena kondisi keuangannya minim, kebutuhan yang semakin meningkat, sama persis dengan kondisi negara kita dan itu dialami bukan hanya oleh Indonesia tetapi hampir seluruh negara-negara di dunia ini merasakan hal yang sama," bebernya.
 
 
Untuk itu Indah Kurnia berharap kegiatan penyuluhan dari OJK kali ini bisa benar-benar dicermati dengan seksama, menerapkan dan mengimplementasikan di dalam kehidupan sehari-hari tentang langkah mengelola keuangan dengan bijak di tengah kebutuhan yang terus meningkat dan tidak terprediksi. By

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU