Tak Ingin Kecolongan, Gresik Wajibkan Rapid Test Karyawan Perusahaaan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 08 Mei 2020 16:21 WIB

Tak Ingin Kecolongan, Gresik Wajibkan Rapid Test Karyawan Perusahaaan

i

Perwakilan perusahaan saat mengikuti rapid test di Kantor Bupati Gresik, Jumat (8/5). SP/M.AIDID

SURABAYAPAGI.COM, Gresik - Tidak ingin kecolongan seperti kejadian di PT Sampoerna di Surabaya terulang, Bupati Sambari Halim Radianto instruksikan pemeriksaan rapid test massal terhadap karyawan di semua perusahaan yang beroperasi di wilayah Kabupaten Gresik.

Untuk keperluan tersebut, Sambari bersama jajaran forpimda mengumpulkan manajemen perusahaan berskala besar, bertempat di kantor bupati, Jumat (8/5).

Baca Juga: Dorong Produktivitas Tebu, Petrokimia Gresik Perkuat Kerjasama Program Makmur Bersama SGN

Bupati menyatakan bahwa pihaknya tidak ingin kecolongan seperti perusahaan yang ada di kota sebelah. Hanya karena satu orang yang terkonfirmasi positif sampai menular kepada beberapa karyawan yang lain. Akhirnya perusahaan tersebut ditutup.

“Bagi kami, jangankan perusahaan. Pasarpun kalau sudah terkonfirmasi positif, pasti akan kami tutup. Kami himbau agar semuanya berhati-hati. Hal ini jangan sampai terjadi di Gresik. Untuk itu, agar semuanya bisa melihat dirinya sendiri. Kami tidak ingin ada perusahaan yang tutup karena Covid-19,” tandas Sambari yang saat itu didampingi oleh Wabup Mohammad Qosim dan anggota forpimda yang lain.

Keinginan Bupati Sambari tersebut direspons positif oleh para pelaku usaha yang hadir dalam pertemuan. Semua perusahaan menyatakan siap dan akan segera berkoordinasi dengan dinkes setempat.

Perwakilan PT Petrokimia Gresik bahkan mengaku sudah melakukan rapid test pada 91 persen karyawannya. Sementara PT Wilmar Nabati Indonesia sudah melaksanakan rapid test pada 30 persen karyawan. Sedangkan PT KAS, Garuda Food, dan PT Smelting menyatakan kesiapannya untuk mengikuti rapid test dengan koordinasi Satgas Percepatan Penangan Covid-19 Gresik.

Baca Juga: Petrokimia Gresik Terima Kali Ketiga PROPER EMAS dari Wakil Presiden RI

Lebih jauh Bupati Sambari menyatakan bahwa pihaknya sudah mengantisipasi sejak sebelum terjadinya pandemi corona terjadi.

“Kami sudah melakukan sosialisasi yang terus menerus, mulai dari sosialisasi massal yang dihadiri oleh dua ribu orang dan menghadirkan ketua Ikatan Dokter Spesialis Paru dan Kepala Dinkes Propinsi Jawa Timur. Sejak saat itu kami selalu dan selalu melakukan sosialisasi. Kalau dilihat dari perkembangan, jumlah terkonfirmasi positif Covid 19 di Gresik tidak separah kabupaten dan kota tetangga,” kata Sambari.

Wabup Mohammad Qosim menambahkan, kalau diteliti dari hasil tracing penyebaran Covid-19 di Gresik hanya satu yang berasal dari Gresik murni yaitu korban yang dari Sidayu. Sedangkan yang lain terbagi dari klaster Surabaya sebanyak 25 orang, klaster Jakarta 4 orang, klaster haji 2 orang dan klaster pelayaran sebanyak 4 orang.

Baca Juga: Pemkab Gresik Bantah Ajukan Review Retribusi Lahan HPL Petrokimia ke BPKP

Sementara Ketua DPRD Gresik Fandi Akhmad Yani meminta agar perusahaan memberlakukan standarisasi pemeriksaan sesuai standar protokol kesehatan WHO.

Setelah mengikuti pertemuan dengan bupati, perwakilan perusahaan secara satu per satu mengikuti pemeriksaan rapid test yang sudah disiapkan di lantai I. Hasil dari rapid test tersebut semuanya negatif. did

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU