Tak Selektif, Bupati Banyuwangi Gagal Urusi Covid-19

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 30 Agu 2020 15:28 WIB

Tak Selektif, Bupati Banyuwangi Gagal Urusi Covid-19

i

Penari Gandrung tampil pada acara Banyuwangi Weekend Simulasi New Normal di Gesibu Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (15/8/2020). SP

SURABAYAPAGI.com, Banyuwangi - Penambahan pasien positif Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur pada Sabtu, 29 Agustus 2020 mengalami lonjakan drastis. Bahkan dalam waktu sehari, yakni pada Sabtu, 29 Agustus 2020, kenaikan pasien positif Covid-19 di Banyuwangi lebih dari 100 persen dibandingkan sehari sebelumnya, yakni 341 orang.

Yang menjadi pusat perhatian adalah anggaran percepatan penanganan Covid-19 di Banyuwangi sekitar Rp100,3 Miliar  “yang katanya” dipakai untuk penanganan pandemi Covid-19 namun malah terkesan mubadzir.

Baca Juga: Pemkab Banyuwangi Siagakan Ribuan Nakes Selama Arus Mudik Lebaran

Contohnya adalah proyek renovasi Gedung Wanita yang memakai anggaran penanganan Covid-19 sekitar Rp 1 Miliar, ternyata sampai saat ini juga tidak difungsikan sebagaimana mestinya.

Selanjutnya ialah anggaran untuk renovasi ‘Gedung Wisma Atlet, di Jalan Gajah Mada Banyuwangi yang katanya akan dipakai untuk tempat tinggal tenaga medis yang menangani pasien Covid-19, juga tidak dipakai apa-apa.

Baca Juga: Polisi Razia Pedagang Petasan di Banyuwangi

Bukti lainnya, saat hajatan kembali diperbolehkan dengan pertunjukan hiburan, tidak ada kontrol ketat dari Satgas untuk menertibkan penonton untuk menjaga jarak.

Belum lagi, Bupati Anas yang “berani” membuka destinasi wisata lengkap dengan event-event mirip Banyuwangi Festival disaat pandemi belum berakhir.

Baca Juga: Pelabuhan di Banyuwangi Ramai Dipadati Pemudik

Tentu kebijakan-kebijakan ini sangat ngawur dan membahayakan keselamatan rakyat Banyuwangi. Dsy14

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU