Takmir Masjid Cabuli 6 Bocah di Tempat Ibadah

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 19 Mar 2021 19:56 WIB

Takmir Masjid Cabuli 6 Bocah di Tempat Ibadah

i

Bukti laporan pencabulan yang dilakukan takmir masjid di Blitar.

 

SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur terjadi di Blitar. Mirisnya pelaku pencabulan adalah seorang takmir masjid. Tak hanya 1, dari informasi yang didapat 6 bocah jadi korban pencabulan.

Baca Juga: Polres Blitar Kota Ungap Kasus Prostitusi Online, Amankan 7 Tersangka Salah Satunya Pasutri

Pelaku berinisial MY (57) warga Nglegok Blitar. Selain menjadi takmir masjid pelaku juga seorang guru ngaji.

Sebelumnya, pada dini hari, MY diamankan perangkat desa dan petugas Bhabinkamtibmas Polsek Nglegok karena dikhawatirkan melarikan diri.

“Saat ini sedang menjalani pemeriksaan oleh penyidik dari Satreskrim,” terang Kasubbag Humas Polres Blitar, Iptu Ahmad Rochan, Jumat (19/3/2021) siang.

Informasi yang didapat, ada enam anak-anak di bawah umur yang diduga menjadi korban pencabulan MY. Empat di antaranya dikabarkan telah disetubuhi sementara dua lainnya tidak.

Namun demikian, menurut Ahmad Rochan, sejauh ini hanya ada satu orang tua korban yang melapor.

Baca Juga: Satlantas Polres Blitar Kota Lakukan Survei Pengaturan Arus Lalu Lintas

“Oknum guru ngaji tersebut diamankan atas laporan warga Nglegok karena sudah melakukan pencabulan dengan korban lebih dari satu. Namun saat ini masih satu korban yang melaporkan yang melaporkan terkait kejadian tersebut,” jelas Ahamd Rochan.

Dari sumber yang enggan disebut namanya, belakangan menyusul ada tambahan tiga orang tua korban yang melapor ke polisi.

“Dari cerita beberapa bocah itu, aksi bejat dilakukan pelaku ketika mereka berbelanja di toko MY. Pelaku mulai mendekati korbannya sejak TK dan baru disetubuhi ketika mereka memasuki usia 10 tahun,” ungkap salah satu pelapor yang tidak mau disebutkan namanya.

Baca Juga: Perang Sarung di Blitar Digagalkan, Belasan Remaja Diamankan

Dia mengatakan, pelaku selalu melakukan aksinya di tempat ibadah. Dia menarik korbannnya ke tempat dia sehari-hari salat. Di situ dia kemudian memperkosa korban di atas sajadah.

Beberapa ibu korban menduga, perbuatan biadab itu sudah dilakukan pelaku sejak bertahun-tahun silam.

“Jadi aksi bejat pelaku ini terkuak dari cerita anak yang ikut saya. Sambil menangis dia cerita dicabuli pelaku. Tiba-tiba adik saya emosi yang bilang kalau dia juga dicabuli sejak TK sampai kelas empat SD. Sekarang adik saya sudah kelas 2 SMA,” ungkap pelapor.

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU