Takut Pelabuhan Ditutup Saat Ramadan, Penumpang Pilih Mudik Lebih Awal

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 16 Mar 2021 15:51 WIB

Takut Pelabuhan Ditutup Saat Ramadan, Penumpang Pilih Mudik Lebih Awal

i

Penumpang kapal laut saat antri pemeriksaan dokumen perjalanan di terminal GSN Pelabuhan Tanjung Perak. SP/SAMMY MANTOLAS

SURABAYAPAGI, Surabaya - Penumpang kapal laut di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya memilih untuk pulang kampung sebelum bulan Ramadan 1442 H tiba. Ramadan 2021 sendiri diperkirakan akan jatuh pada 13 April 2021 mendatang.

Firmansyah, salah satu penumpang kapal Niki Mila Utama dengan tujuan Banjarmasin mengaku ia memilih untuk pulang cepat karena takut pemerintah menutup pelabuhan dan melarang kapal berangkat.

Baca Juga: KLHK Amankan 57 Kontainer Kayu Merbau llegal Asal Papua di Pelabuhan Tanjung Perak

"Tahun lalu kan (pelabuhan) ditutup mas, akhirnya gak pulang saya mas," kata Firmansyah saat ditemui di terminal Gapura Surya Nusantara (GSN) Pelabuhan Tanjung Perak, Selasa (16/03/2021).

Perlu diketahui, sebelumnya pemerintah melalui kementrian perhubungan mengeluarkan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) nomor 25 tahun 2020. Dalam aturan itu, moda transportasi laut tak boleh mengangkut penumpang mulai 24 April 2020 hingga 8 Juni 2020. 

Bahkan di Pelabuhan Tanjung Perak sendiri, pada Ramadan tahun lalu pun ditutup. Para pengusaha kapal akan dikenai sanksi bila masih nekat mengangkut warga yang pulang kampung saat Ramadan.

Tak hanya itu sosialisasi larangan mudik juga dilakukan oleh Pelindo III dan instansi di pelabuhan lainnya. Bahkan larangan berupa spanduk pun ikut  dipasang di dekat pintu masuk. Selain itu, pemberitahuan dilakukan kepada siapa pun yang masuk ke pelabuhan.

Baca Juga: Penumpang Kapal Laut Naik 102 Persen Jelang Lebaran 2022

"Belajar pengalaman kemarin mas, jadi tahun ini saya pulang lebih awal," katanya.

Sementara itu penumpang lain seperti Muhammad Risky menjelaskan dirinya tak merasa khawatir bila ada larangan mudik bagi para penumpang. Dengan adanya larangan tersebut kata Risky, dapat menekan penyebaran virus covid-19.

"Sebenarnya gak masalah mas, karena biasanya kalau hari raya itu pasti banyak yang pulang kampung," kata Risky

Baca Juga: Pemudik Via Kapal Laut Diprediksi Capai 1,4 Juta, Pelindo Regional 3 Siapkan 20 Terminal

Risky sendiri mengaku akan pulang ke Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) menggunakan kapal DLN Batu Layar.

"Ya sekalian hari raya di sana (Bima, red) mas (...) saya masih mahasiswa, kan kuliah online jadi aman mas," tukasnya.sem

 

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU