Takut Tak Lulus, Mahasiswa Nyaris Bunuh Diri

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 01 Sep 2021 20:03 WIB

Takut Tak Lulus, Mahasiswa Nyaris Bunuh Diri

i

Petugas saat menggagalkan aksi bunuh diri di jembatan Jalan Soekarno Hatta (Suhat).

SURABAYAPAGI.COM, Malang - Aksi percobaan bunuh diri seorang pemuda di jembatan Jalan Soekarno Hatta (Suhat) kecamatan Lowokwaru kota Malang pada Rabu (1/9) pagi berhasil digagalkan aparat kepolisian.

Mahasiswa yang diketahui berinisial MM (22) tahun tersebut sekitar pukul 09.00 WIB ketahuan warga sedang berusaha terjun ke sungai dari jembatan yang ada utara kampus Universitas Brawijawa tersebut.

Baca Juga: Pasokan Kebutuhan Pokok Stabil Pasca Lebaran

Panit I Polsek Lowokwaru, IPDA Zainul Arifin mengatakan, percobaan bunuh diri yang dilakukan MM warga Kecamatan Dau, Kabupaten Malang gagal setelah tidak berhasil memanjat dan kemudian ketahuan warga.

“Ya terus Polisi Lantas di Pos UB (Universitas Brawijaya) itu langsung bersama warga mencoba menyelamatkan dan akhirnya berhasil,” terangnya.

Zainul menambahkan, pascapenyelamatan MM masih dalam kondisi lemas. Dia tidak bisa diajak berbicara dan hanya duduk di jembatan.

“Ya mungkin kelelahan karena dia dari rumahnya di Kecamatan Dau ke Jembatan Soekarano-Hatta ini jalan kaki. Dia kelihatan seperti anak kuliah awalnya. Membawa tas dan ponsel saja saat ditemukan,” imbuh Zainul.

Kata Zainul, setelah situasi cukup tenang, MN pun dievakuasi ke Mapolsek Lowokwaru. Kepada polisi, MM mengaku nekat hendak menhakhiri hidupnya karena terbebani biaya kuliah akhir semester.

Baca Juga: 4 Perampok di Malang Tertangkap, 2 Masih Buron

Selama ini, biaya kuliah MM ditanggung oleh seseorang yang tidak dia sebut namanya. Ibunda MM meninggal pada tahun 2019 sementara ayahnya menikah lagi.

“Jadi dia hidup sama neneknya. Untuk makan sehari-hari dia bekerja ya bayarannya cukup untuk makan saja. Biaya kuliahnya ini dibiayai seseorang. Dia takut kalau enggak lulus, nanti disuruh mengganti seluruh biaya kuliah,” ujarnya.

Keterangan salah satu dosen yang dimintai ketarangan oleh petugas, ungkap Zainul, selama berkuliah MM merupakan mahasiswa yang cukup pintar. Dia tidak pernah membuat ulah dan memiliki kemahiran bahasa asing.

Baca Juga: Pj Wali Kota Malang: Layanan Jemput Bola Efektif

“Itu dari dosennya tadi kami panggil ke sini. Katanya anak ini pintar dan kuliahnya lancar. Pintar bahasa Mandarin dia,” pungkasnya.

Sekitar pukul 11.30, MM pun dipulangkan ke keluarganya. Kakak perempuannya menjemput dia di Mapolsek Lowokwaru. 

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU