Tambah Pasokan Listrik ke Madura

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 15 Sep 2017 11:38 WIB

Tambah Pasokan Listrik ke Madura

SURABAYAPAGI.com, Surabaya PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur terus melakukan pemerataan distribusi penyaluran listrik untuk masyarakat. Salah satunya penyaluran listrik ke Pulau Madura yang masih tergolong rendah dibanding rata-rata rasio elektrifikasi nasional. Perluasan penyaluran listrik di Madura kali ini ditandai dengan dilakukannya penanaman kabel bawah tanah sepanjang 8,5 kilometer sirkit (Kms) bertegangan 150 Kilo Volt (KV). "Penanaman kabel dilakukan untuk mengantisipasi pertumbuhan permintaan listrik di Pulau Madura, pemasangan kabel bawah tanah ini sekaligus menjaga keamanan dan keandalan listrik, ujar Direktur PLN Regional Jawa Bagian Timur Bali dan Nusa Tenggara, Djoko Rahardjo Abumanan di acara Pembangunan Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) atau kabel listrik bawah tanah 150 KV di Desa Sukolilo Barat, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan, dekat gerbang tol Suramadu sisi Madura. Proyek kabel bawah tanah ini dibangun dua sirkit, yakni sirkit 3 dan 4. Harapan kami pertengahan tahun depan, atau Juni 2018, proyek SKTT ini selesai dan bisa dioperasikan, jelasnya. Dibuat dua sirkit, yakni sirkit 3 dan 4 menurut Djoko itu untuk mendukung kemampuan dua sirkit kabel bawah tanah sebelumnya. Sirkit 1 dan 2, lanjut Djoko, saat ini menjadi pemasok listrik Madura hingga 200 MegaWatt (MW), dari kebutuhan listrik di Madura sebesar 140 MW. Sirkit 3 dan 4 menjadi solusi, sekaligus mengantisipasi pertumbuhan beban dan menjaga keandalan sistem di pulau Madura, di samping rencana PLN yang juga akan membangun pembangkit di Madura bertenaga batu bara, urai Djoko di acara yang dijadikan satu dengan peresmian 7 GI yang tersebar di Jawa Timur tersebut. Selanjutnya, kata Djoko, sebaran tujuh GI yang diresmikan pengoperasiannya tersebut, masing-masing adalah, GI Altaprima, GI Bambe, GIS Gunungsari, GI Jatigedong, GI Kraksaan, GI Gilitimur dan GI Karangpilang. Proyek kabel bawah tanah dan Gardu Induk yang tersebar di Jawa Timur ini merupakan bagian dari program 35.000 MW yang dicanangkan pemerintah pusat. Ini juga bentuk kerja nyata jajaran PLN untuk menerangi negeri, papar Djoko didampingi Mayarudin, GM PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali I Surabaya, serta seluruh jajaran dan stakeholder terkait. Pihaknya berharap, kecukupan akan ketersediaan listrik itu mampu menarik minat para investor untuk membuka industri di Pulau Madura. Sehingga, perekonomian masyarakat Madura turut meningkatkan taraf hidupnya.(Isa)

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU