Tambahan 5 Kasus Baru, Total 8 Pasien Covid-19 Varian Delta

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 18 Jun 2021 20:52 WIB

Tambahan 5 Kasus Baru, Total 8 Pasien Covid-19 Varian Delta

i

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Herlin Ferliana.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Kasus virus corona varian B 1617.2 asal India atau Varian Deltavirus kembali ditemukan di jawa timur. Tak hanya 1 melainkan 5.

Kelima pasien pasien yang terpapar Virus Varian Delta itu berasal dari Bangkalan. Sebagian di antaranya merupakan pasien hasil penyekatan di Suramadu, lainnya adalah pasien rujukan ke Surabaya.

Baca Juga: Dinkes Jatim: 1000 HPK dan MP-ASI Kaya Protein Hewani Senjata Ampuh Lawan Stunting

“Kelimanya dari Bangkalan. Baik penyekatan maupun pasien rujukan dari Bangkalan ke rumah sakit di Surabaya,” ujar Herlin di Bangkalan, di tengah kunjungan Kapolri dan Panglima TNI, Jumat (18/6/2021).

Lima pasien terpapar Virus Varian Delta itu dirawat di tiga tempat berbeda. Dua orang dirawat di RS Lapangan Indrapura, dua orang di salah satu RS di Surabaya Timur, dan satu pasien di salah satu RS di Surabaya Utara.

Dengan adanya tambahan lima kasus baru ini, Herlin memastikan bahwa jumlah kasus penularan Virus Corona Varian Delta di Jawa Timur menjadi delapan kasus. Sebelumnya, ITD Unair menemukan tiga kasus.

Adapun dua dari tiga pasien sebelumnya menjalani perawatan di RS Lapangan Indrapura, sedangkan satu lainnya di RSUD Dr Sosodoro, Bojonegoro. “Tiga sebelumnya kondisinya sudah baik,” kata Herlin.

Baca Juga: Sub Pekan Imunisasi Nasional Serentak, Dinkes Jatim Sasar 4,4 Juta Anak

Pemprov Jatim berhasil mendeteksi kasus penularan Virus Corona Varian Delta itu karena sudah ada kebijakan khusus yang diterapkan bagi pasien Covid-19 dengan gejala tertentu.

“Kami punya kebijakan, bila CT-nya (pasien, red) di bawah 25, kami lakukan sequencing. Untuk itu, teman-teman (di fasilitas kesehatan, red) akan mengirimkan sampel (hasil tes usap, red)-nya,” ujarnya.

Cycle threshold value (CT Value) adalah nilai yang didapat dari hasil tes usap dengan metode polymerase chain reaction (PCR) yang menggambarkan banyaknya partikel virus di dalam rongga pernapasan.

Baca Juga: Tren Covid-19 Naik, Tapi tak Timbulkan Kematian

Semakin rendah angka CT Value menunjukkan bahwa di dalam rongga pernapasan seseorang itu terdapat banyak partikel virus yang berpotensi menular atau sangat infeksius bagi orang lain.

“Virus Varian India ini adalah mutasi virus sebelumnya, yang mana kita tahu penularannya sangat cepat dan juga sangat cepat membuat buruk kondisi orang yang terinfeksi. Jadi kita harus lebih berhati-hati,” ujar Herlin.

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU