Tampil di Brussels, Reog Ponorogo Menuju Warisan Budaya Tak Benda UNESCO 2023

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 14 Sep 2022 13:17 WIB

Tampil di Brussels, Reog Ponorogo Menuju Warisan Budaya Tak Benda UNESCO 2023

i

Penampilan kesenian Reog Ponorogo di Place de La Monnaie, Brussels pada Senin (12/9/2022).

SURABAYAPAGI.COM, Brussels - Kesenian khas Jawa Timur Indonesia Reog Ponorogo semakin melebarkan sayapnya di kancah Internasional. Reog Ponorogo telah diajukan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada 18 Februari 2022 lalu.

Sebagai upaya untuk memperkuat pengajuan tersebut, KBRI Brussels bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Ponorogo telah memboyong tim Reog Ponorogo untuk menampilkan kesenian ini di jantung Uni Eropa, tepatnya di Place de La Monnaie, Brussels pada Senin (12/9/2022). Tempat ini merupakan lokasi prestisius di bidang kesenian.

Baca Juga: Jamu Telah Diakui UNESCO

Penampilan seniman Reog Ponorogo di Brussels ini rupanya membetot antusiasme orang-orang yang berjalan di sana. Ratusan orang kemudian berkerumun dan menonton atraksi kesenian tersebut.

"Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan Reog Ponorogo secara lebih ekstensif kepada audiens di Eropa," kata KBRI Brussels dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/9/2022).

Penampilan diawali dengan lantunan musik khas reog yang terdiri dari angklung, saronen, kempul, dan bonang babok, pengunjung disuguhi tari jathilan yang anggun dan menawan.

Selanjutnya, dilanjutkan dengan aksi akrobatik Warok dan Bujang Ganong, yang semakin memukau pengunjung. Kemudian, penampilan ditutup dengan atraksi Singa Barong yang mengundang decak kagum.

Baca Juga: Gunung Ijen Dinobatkan Jadi UGGp, Diharapkan Mampu Mendorong Perekonomian

Selain menampilkan Reog Ponorogo, tim penampil Reog Ponorogo juga menyempatkan diri berinteraksi langsung dengan pengunjung yang memadati kawasan Place de la Monnaie. Mulai dari alunan musik dangdut koplo yang membuat pengunjung bergoyang, hingga menari bersama dengan diiringi lantunan lagu Poco-poco.

Pertunjukan Reog Ponorogo ini merupakan bagian dari kegiatan ‘Indonesia Month’ yang diselenggrakan oleh KBRI Brussel selama September 2022.

Sebelumnya, KBRI telah menyelenggarakan acara diskusi buku ‘Revolusi’ karya David van Reybrouck, serta penampilan seni tari dan music di Oostende, Belgia. Selain itu, KBRI Brussels juga memamerkan benda budaya Indonesia yang merupakan koleksi warga Belgia, yang dipamerkan dalam eksibisi bertajuk De Schat van Indonesieatau The Treasure of Indonesia.

Baca Juga: Lestarikan Budaya, Polres Ponorogo Beri Anak - Anak Tuna Netra Pelatihan Reog Ponorogo

"Kegiatan ini diharapkan dapat semakin meningkatkan ketertarikan dan keingintahuan warga Belgia terhadap Indonesia," ujar KBRI.

Melihat respons pengunjung pada penampilan ini, pemerintah RI optimistis bahwa sidang penentuan Warisan Budaya Tak Benda yang akan diselenggarakan oleh UNESCO pada akhir 2022 ini akan membawa kabar baik bagi Reog Ponorogo. brs

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU