Tanaman Liar Tinggi Vitamin C yang Mampu Cegah Tumor

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 09 Mei 2021 11:30 WIB

Tanaman Liar Tinggi Vitamin C yang Mampu Cegah Tumor

i

Ciplukan. SP/ SBY

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Ciplukan merupakan tanaman liar yang banyak tubuh di sawah kering, dan kebun. Buah ciplukan berbentuk bulat berwarna hijau kekuningan saat masih muda. Berdasarkan hasil analisis berabad-abad, ternyata ceplukan memiliki kandungan vitamin C yang cukup tinggi, Minggu (9/5/2021).

Selain itu, kandungan vitamin C pada buah cipulukan lebih tinggi dari buah anggur. Oleh karena itu, buah ceplukan dapat dimanfaatkan sebagai peluruh air seni (diuretic), menetralkan racun, meredakan batuk, mengaktifkan fungsi kelenjar-kelenjar tubuh dan bisa mencegah tumor.

Baca Juga: Manfaatkan Aset, Pemkot Surabaya Bangun 8 Lokasi Wisata Rakyat 

Kandungan nutrisi dan zat aktifnya membuat buah ceplukan berguna sebagai anti virus, anti bakteri, anti hiperglikemi,anti oksidan, anti inflamasi, sitotoksik, analgesik, serta sebagai imunostimulan dan imunosupresan (imunomodulator).

Buah ini juga sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk menetralkan racun, anti tumor dan anti kanker, meredakan batuk, peluruh air seni (diuretic), dan untuk meningkatkan fungsi kelenjar-kelenjar tubuh.

Buah ciplukan diketahui juga mengandung vitamin K yang tinggi. Ini bermanfaat dalam meningkatkan kesehatan kulit dan tulang, mengontrol tekanan darah, dan menurunkan risiko terkena jantung koroner (PJK).

Manfaat buah ciplukan lainnya yang tak kalah penting adalah untuk meredakan diabetes mellitus, menyembuhkan penyakit ayan, menyembuhkan influenza dan sakit tenggorokan, serta mengatasi borok dan bisul.

Tingginya antioksidan dalam buah ini sangat baik untuk menguatkan imunitas tubuh. Mengkonsumsi buah secara rutin juga baik untuk menangkal radikal bebas dan melindungi kulit dan wajah dari paparan matahari.

Baca Juga: Dampingi Siswa Inklusi, Guru di Surabaya Diberi Pembekalan

Daging buahnya yang berwarna kuning oranye juga kaya karotenoid, beta karoten, dan zat lutein. Zat ini berfungsi menangkal bahaya degenerasi makula yang bisa menyebabkan kebutaan pada orang lanjut usia.

Untuk mengobati diabetes melitus cukup dengan ambil pohon ceplukan yang sudah berbuah cabut sampai akarnya, cuci bersih, layukan, setelah layu rebus dengan 3 gelas air hingga airnya tinggal 1 gelas, saring dan diminum 1 x sehari.

Diabetes melitus atau yang lebih akrab dikenal sebagai kencing manis, cukup familiar di tanah air. Tidak sedikit masyarakat yang menderita penyakit diabetes melitus. 

Mengutip dari buku berjudul Care Your Self: Diabetes Melitus, seseorang dikatakan menderita penyakit diabetes melitus bila kadar gula dalam darah lebih besar dari 200mg/dl. 

Baca Juga: Oknum Polisi di Surabaya Cabuli Anak Tirinya Sejak SD Selama 4 Tahun, Korban Trauma Berat

Penyakit diabetes melitus disebabkan kurang aktifnya produksi hormon insulin dari sel kelenjar langerhans pada organ pankreas.  Diabetes Melitus disebabkan oleh banyak faktor yakni, keturunan, penggunaan obat-obatan tertentu, pola hidup tidak sehat, dan obesitas. Dsy16

 

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU