Tanpa APBD, P3UEK Sumut Study Banding ke Surabaya dan Lamongan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 28 Mei 2021 17:37 WIB

Tanpa APBD, P3UEK Sumut Study Banding ke Surabaya dan Lamongan

i

Direktur Percepatan Pembangunan Pariwisata & Ekonomi Kreatif (P3UEK) Sumatera Utara, Lili Ginting saat meninjau hasil panen warga di Kabupaten Lamongan, Jumat (28/5/2021). SP/Arlana

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Provinsi Sumatera Utara memiliki 33 Kab/Kota, terdiri dari 25 Kabupaten dan 8 Kota, yang mempunyai potensi wisata alam hingga hortikultura yang luar biasa dan masih menunggu sentuhan-sentuhan tangan dingin untuk mewujudkan Sumatera Utara menjadi destinasi yang diperhitungkan skala nasional maupun internasional.

Peran pemerintah daerah selama ini dinilai sangat kurang dalam menciptakan sesuatu yang mempunyai nilai jual yang tentunya akan dapat meningkatkan pendapatan nilai perkapita masyarakat.

Baca Juga: Gibran Absen di Otoda 2024 Surabaya, Mendagri Tito Bocorkan Alasannya

Salah satu kabupaten yang mempunyai berbagai potensi untuk dikembangkan adalah Kab. Serdang Bedagai (Sergai), sesuai dengan UU RI Nomor 36 tahun 2003 pada tanggal 18 Desember 2003, mulai dikembangkan secara serius dan intensif oleh Direktur Percepatan Pembangunan Pariwisata & Ekonomi Kreatif (P3UEK) Sumatera Utara, Lili Ginting. 

Lili Ginting hampir 2 bulan terakhir ini secara rutin melakukan Roadshow Study Banding di berbagai belahan wilayah Indonesia, diantaranya Provinsi Jawa Timur.

Dalam rangkaian study banding yang digelar di Kota Surabaya dan Kabupaten Lamongan, Lili berusaha mempelajari dan memahami konsep berbagai obyek wisata, kuliner hingga hortikultura.

"Kegiatan ini kami gelar guna melakukan percepatan pembangunan ekonomi kreatif yang ada di Kota Surabaya yang nantinya akan disoundingkan dengang Kabupaten serdang bedagai di sektor hotikultura dan Pariwisata," ujarnya, Jumat (28/5/2021). 

Adapun saat kunjungan di desa Kembang Bahu Kec. Kembang Bahu Kab. Lamongan, Lili Ginting meninjau masa tanam dan padi yang siap ditanam beserta tokoh masyarakat yang ada di Lamongan. 

Baca Juga: Harga Sejumlah Bumbu Dapur di Lamongan Melonjak

Lili Ginting juga mengapresiasi kegigihan masyarakat lamongan yang mempunyai semangat dan kreativitas dalam berusaha, disaat kondisi tanah yang cenderung kering atau tanah tadah hujan, masyarakat setempat tetap bersemangat menanam berbagai jenis tanaman seperti Kangkung Biji, dimana ternyata biji dari jenis tanaman tersebut bermanfaat untuk melengkapi komposisi kosmetik yang mempunyai nilai ekspor tinggi.

Lili Ginting berjanji akan membawa semua hal-hal yang positif selama melakukan studi banding untuk diimplementasikan ke Kab. Sergai Prov. Sumatera Utara.

"Sehingga nantinya masyarakat Serdang Bedagai mampu meningkatkan pendapatan perkapita warga masyarakat tanpa memandang iklim maupun cuaca, dan menjadi solusi di masa pandemi ini dalam upaya pemulihan ekonomi melalui percepatan pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif secara simultan," ujarnya

Ada hal yang unik dan tidak biasa dilakukan wanita kelahiran Tanah Karo bermarga Ginting tersebut beserta tim nya dalam rangkaian roadshow study banding, demi percepatan pembangunan pariwisata Sumatera Utara khususnya Kab. Sergai, berdasarkan temuan media ini, bahwa rangkaian kegiatan yang seyogyanya memakan anggaran yang cukup besar tersebut, ternyata tidak memakai APBD sama sekali. 

Baca Juga: SK Kwarda Jatim Terbit, Semangat Baru Bagi Pramuka Jawa Timur

Kepedulian dan kesungguhan telah ditunjukkan dengan tindak nyata secara konkret tanpa menunggu adanya kucuran APBD maupun APBN yang tentunya membutuhkan waktu menunggu berbagai proses perencanaan, administrasi dan seterusnya, akan memakan waktu sehingga proses percepatan pembangunan, UMKM dan ekonomi kreatif yang seharusnya segera diimplementasikan, menjadi kendala, hal tersebut tidak diinginkan Lili.

Direktur P3UEK yang dikenal aktif, kreatif serta humble tersebut, ketika dikonfirmasi oleh awak media, mengapa bisa terjadi tidak menunggu APBD maupun APBN yang sebenarnya anggaran besar dapat saja dikucurkan apalagi di era Presiden Jokowi yang sangat peduli dengan diwujudkannya jalan Trans Sumatera untuk menunjang percepatan berbagai sektor, Lili Ginting hanya menjawab dengan prinsipnya yang kuat dan tegas, Bekerja untuk Bangsa, jangan menunggu, lakukan dan kerjakan.

Semoga bangsa ini semakin banyak kartini-kartini pejuang yang mau dan mampu melampaui batas sungguh-sungguh dan serius, tidak mementingkan diri sendiri untuk Bangsa demi kemajuan dunia pariwisata, UMKM serta ekonomi kreatifnya. 

Indonesia khususnya Sumatera Utara sangat menunggu hasil kerja pejuang-pejuang yang konkret, tanpa banyak retorika seperti Lili Ginting. By

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU