Tawuran Antar Pesilat di Ngawi, 12 Orang Luka-luka

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 05 Mar 2023 20:38 WIB

Tawuran Antar Pesilat di Ngawi, 12 Orang Luka-luka

SURABAYAPAGI.COM, Ngawi - Sejumlah orang terluka akibat tawuran diduga antarkelompok pesilat di Jalan Raya Ngawi-Cepu, Dusun Ngandong, Desa Karangtengah Prandon, Kecamatan/Kabupaten Ngawi. Tidak hanya itu saja, kejadian ini juga mengakibatkan sejumlah sepeda motor rusak.

Dari informasi yang diterima sebanyak 12 orang dilaporkan menderita luka akibat tawuran antarpesilat itu, para korban kini tengah menjalani perawatan medis. Hal itu dibenarkan oleh perwakilan dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).

Baca Juga: Bus Rombongan Kader Partai Hanura Terguling dan Hantam Pembatas Jalan di Tol Ngawi, 3 Orang Tewas

“Korban luka ada 12 orang tapi yang dirawat hanya 5 orang di RS Widodo Ngawi,” ujar Ketua Ranting PSHT Sukardi kepada wartawan di RS Widodo, Ngawi pada Minggu (5/3/2023).

Lima dari 12 korban luka itu, menurut Sukardi, terkena luka lemparan batu saat insiden perusakan tugu lambang penguruan silat. Insiden yang terjadi sekitar pukul 04.00 WIB itu sempat terekam kamera dan viral di aplikasi percakapan WhatsApp.

“Kejadian korban luka saat ada perusakan tugu lambang penguruan silat,” katanya.

Tidak hanya itu, Sukardi juga yang menyebutkan bahwa tawuran yang diduga terjadi antar kelompok pesilat itu juga menyebabkan sejumlah sepeda motor rusak. Setidaknya ada 8 sepeda motor yang rusak akibat kejadian itu.”Kerusakan sepeda motor ada delapan,” ujarnya.

Lin (25) mahasiswa asal Desa Paras Kecamatan Pangkur Kabupaten Ngawi jadi salah satu korban. Dia mengalami luka di kepala akibat pukulan benda tumpul dan babras di tangan kiri. Dia tidak terlalu ingat kejadiannya. Yang diingat, saat itu dia dilempar batu hingga dikeroyok. Motor miliknya yakni Honda Supra 125 nopol AR 6187 JAG hangus dibakar massa.

“Saya dan teman-teman pulang ngopi dari perbatasan Ngawi Bojonegoro. Sampai di hutan Sanggrahan itu saya dan teman dilempar batu. Saya jatuh terus habis itu dihadang ratusan orang. Sudah saya gak ingat lagi saya,” kata Lin saat menjalani perawatan di Instalasi Gawat Darurat RS Widodo

Baca Juga: Ugal-ugalan Perguruan Silat, Juga Susahkan Polrestabes sampai Polsek Waru

Tak hanya Lin, pelajar SMP berinisial DY (16) warga Kecamatan Pangkur, Ngawi juga jadi korban. Remaja laki-laki itu mengalami luka di kepala. Hasil scan sinar X, tengkoraknya mengalami retak akibat pukulan benda tumpul.

Eko Agus, ayahanda DY mengatakan anaknya sempat mendapatkan pukulan batu di kepala. Saat berupaya kabur, dia sempat menyembunyikan motornya ke sawah-sawah agar aman. Kemudian, dia pun kabur dari lokasi kejadian dengan luka di tubuhnya.

Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan sejumlah saksi berikut telah melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Kasus itu dalam penanganan Satreskrim Polres Ngawi.

Terpisah Wakil Bupati Ngawi Dwi Riyanto Jatmiko membenarkan adanya kejadian bentrok yang membuat tugu lambang salah satu perguruan silat di Ngawi Rusak. Namun dia belum tahu detail peristiwa itu seperti apa.

Baca Juga: Polsek Pakal Amankan Enam Pelaku Aksi Tawuran Pencak Silat

"Betul, infonya ada insiden (tawuran) diduga dilakukan oleh oknum merusak tugu lambang perguruan silat. Saya belum tahu detailnya seperti apa," ujarnya pria yang akrab disapa Mas Antok saat dikonfirmasi, Minggu (5/3/2023).

Mas Antok menyebutkan berdasarkan informasi yang didapat, peristiwa tawuran itu terjadi pada Minggu pagi. Namun, dia belum bisa memastikan apa penyebab terjadinya insiden itu.

Atas terjadinya insiden tawuran yang cukup meresahkan itu dirinya akan segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk dengan kepolisian di Ngawi. gaw/ham

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU