Tekan Pengangguran, HIPMI Surabaya Bentuk Rumah Vokasi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 24 Feb 2023 09:50 WIB

Tekan Pengangguran, HIPMI Surabaya Bentuk Rumah Vokasi

i

Ketua Umum BPC HIPMI Surabaya Denny Yan Rustanto. Foto: MPI.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya – Berbagai upaya dilakukan oleh banyak pihak untuk menekan tingkat pengangguran di Kota Surabaya. Salah satunya pelaku usaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Surabaya.

Ketua Umum Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI Surabaya Denny Yan Rustanto mengatakan bahwa jika selama ini banyak tenaga kerja yang disediakan oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Surabaya melalui program ASSiK (Arek Suroboyo Siap Kerja) tidak terserap maksimal.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Disnakertrans Jatim Buka 54 Posko Pengaduan THR

“Hal ini disebabkan karena kapasitas para pencari kerja ini tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan sebagai penyedia lapangan kerja,” kata Denny usai mengikuti rapat dengar pendapat di ruang Komisi D DPRD Surabaya, Kamis (23/2/2023).

Menurutnya, penyerapan tenaga kerja yang belum maksimal membutuhkan penyelesaian di sektor hilir. Maka dari itu, HIPMI Surabaya berupaya menjembatani usulan pembentukan wadah vokasi.

“Banyak yang melamar tapi tidak terserap. Sehingga perlu penanganan hilirisasi,” ujarnya.

Program tersebut bernama rumah vokasi. Tujuan dibentuknya wadah vokasi tersebut yakni untuk menghubungkan pencari kerja dengan dunia kerja.

“Wadah vokasi ini akan menambah atau menyesuaikan kapasitas para pencari kerja agar match dengan kebutuhan perusahaan,” terangnya.

Denny menuturkan, rumah vokasi akan menyiapkan sejumlah keahlian untuk ditekuni pencari kerja. Mulai bidang kuliner, konfeksi, per-bengkelan hingga pengelasan. Mereka yang lulus dari rumah vokasi akan diberi sertifikasi.

BPC HIPMI Kota Surabaya pun mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) setempat memfasilitasi agar sertifikat pelatihan dapat dijadikan jaminan modal untuk berwirausaha.

“Kami mendorong Pemkot Surabaya untuk sertifikat-seritfikat pelatihan agar menjadi collateral (jaminan) modal temen-temen yang emang mau berwirausaha,” tuturnya.

Ia menyatakan, hal itu bisa direalisasikan melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemkot Surabaya. Hal tersebut sekaligus mendukung program pemerintah untuk mendorong Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) ini tumbuh dan berkembang. Terlebih lagi peran pelaku UMKM ini sangat penting dan ikut mendukung pembangunan daerah.

Denny menyebut bahwa pihaknya telah berhasil berkolaborasi dengan swasta dan menjadikan sertifikat sebagai jaminan modal berwirausaha.

Baca Juga: Mengatasnamakan Media Nasional, Warga Lamongan Diperas Wartawan Gadungan

“Karena kalau di swasta kita sudah melakukan dan itu jalan. Kenapa kok pemerintah daerah nggak bisa?” ucapnya.

Lebih lanjut, HIPMI Kota Surabaya mengaku telah bekerjasama dengan fintech komunal untuk membantu akses permodalan 89 Kepala Keluarga (KK) per Desember 2022 dengan nilai mencapai Rp 5 miliar. Bantuan tidak disalurkan dalam bentuk uang, tetapi dalam bentuk barang.

Bantuan tersebut diberikan khusus kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan usaha sembako dan toko kelontong.

“Khusus Untuk MBR dengan usaha sembako, toko kelontong. Jadi kita bantu bukan uang tetapi kita kasih modal berupa barang. Jadi misal masnya saya kasih minyak, beras nih jualen,” tuturnya.

“Itu semua termasuk pengawasan, survey bener ta ada rumahnya, bener ta dia warga situ kita juga kroscek ke RT/RW,” imbuhnya.

Sementara itu, anggota Komisi D DPRD Surabaya Cahyo Siswo Utomo menyambut baik usulan program rumah vokasi tersebut.

Baca Juga: Unesa Terima 4.733 Camaba Lewat Jalur SNBP 2024

“Usulan program ini tidak benturan dengan program Disnaker. Melainkan justru membantu Disnaker Surabaya, sehingga serapan tenaga kerja ini lebih efektif efisien,” ujar Cahyo.

Cahyo menjelaskan, ketika perusahaan menginginkan pekerja dengan kapasitas keahlian yang mereka butuhkan, sedangkan Disnaker mempunyai kapasitas lain lewat program ASSiK. Maka kapasitas pekerja ini ditambah menyesuaikan kebutuhan melalui lembaga vokasi ini.

Di sisi lain, Kepala Disnaker Kota Surabaya Achmad Zaini mengaku mendukung penuh program Hipmi itu. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya siap menjalin kerjasama dengan HIPMI Surabaya dalam membantu pengentasan angka pengangguran di Kota Surabaya.

Zaini menambahkan, pihaknya juga siap menyalurkan tenaga kerja profesional, terampil dan siap kerja, yang telah mendapatkan sertifikasi.

“Kami telah membuka keran komunikasi. Dan melanjutkan koordinasi teknisnya. Pada prinsipnya Disnaker Siap bersinergi dengan teman-teman HIPMI,” ujar Zaini. sb

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU