Tekuni Bisnis Aquascape di Tengah Pandemi Beromzet Puluhan Juta

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 15 Apr 2021 11:28 WIB

Tekuni Bisnis Aquascape di Tengah Pandemi Beromzet Puluhan Juta

i

Dhanu saat menunjukkan cara memasang ranting untuk menghias akuarium. SP/ TRG

SURABAYAPAGI.com, Tulungagung - Butuh ketelatenan, kesabaran, dan pengalaman untuk bisa membuat aquascape. Salah satunya adalah Dhanu Teja Panjimurti dikenal sebagai pengrajin aquascape bahkan di tengah pandemi Covid-19, konsumennya meningkat, kini omzetnya tembus Rp 68 juta. 

Dhanu menekuni seni aquascape sejak 2018, inspirasi tersebut muncul ketika ia melihat akuariumnya yang tampak kosong. Dari situ, muncul ide tentang bagaimana cara agar akuarium itu tidak monoton. Alhasil, Dhanu pun mulai menghias akuariumnya dengan tumbuh-tumbuhan hidup atau aquascape. 

Baca Juga: Pj Bupati Tulungagung Serahkan Bantuan Korban Tertimpa Pohon Tumbang

Ia mengaku, pengalaman pertama membuat aquascape itu asal menaruh tumbuh-tumbuhan tanpa memperhatikan unsur estetis. Namun, pengalaman pertama itu semakin mengasah kemampuannya dan menjadi aquascaper profesional. 

Selama menekuni dunia aquascape, Dhanu menjelaskan hal-hal dasar, dimulai dari tahap awal sampai perawatan. Menurut dia, tahap pertama membuat aquascape dengan memberikan bakteri, pupuk, dan tanah. Tahap itu perlu didiamkan selama beberapa hari sampai bakteri berkembang.

Tujuan menaburkan bakteri itu tak lain supaya tumbuhan dapat hidup karena bakteri itu dapat mengurai amonia menjadi nutrisi bagi tumbuhan. "Untuk mengeceknya itu, dengan memberikan air ketika airnya jernih, maka siap untuk tahap selanjutnya," ungkapnya dengan semangat. 

Baca Juga: Cuaca Buruk, Ratusan Nelayan di Tulungagung Enggan Melaut

Tahap selanjutnya layouting. Pria ramah ini mengatakan, tahap ini adalah inti dari aquascaper. Pasalnya, kreativitas pembuat aquascape akan muncul dan menjadi ciri khasnya masing-masing. Diakuinya, tema-tema yang sering diangkat adalah natural. Inspirasi layout-nya juga datang dari hobi foto lepas lanskap alam. "Hunting foto ke hutan mencari panorama alam, itu cara paling mudah mencari inspirasi membuat layout," kata Dhanu.

Dua tahun lebih bergelut di bidang aquascape, Dhanu merasa kondisi pasar lebih prospek justru ketika ada pandemi Covid-19. Indikasinya, konsumen aquascape mencapai empat pesanan per bulan dari yang sebelumnya hanya sekali.

Baca Juga: 3 Pasangan Bukan Suami Istri di Razia Petugas Gabungan

Range harga aquascape buatannya pun bervariasi. Mulai dari Rp 800 ribu hingga Rp 68 juta lebih. Harga yang fantastis untuk penghias akuarium. Namun, Dhanu membenarkan, memang masyarakat kerap kali memandang kalau aquascape itu murah. "Harga bahan-bahan, mulai batang, lumut, pupuk, bakteri, itu yang memengaruhi range harga. Belum ditambah nilai estetisnya," ujarnya.

Sedangkan kendala sebagai aquascaper masih berkutat pada ekspedisi. Dhanu mengaku hanya aquascape yang berukuran 40-60 cm yang dapat dikirim ke luar daerah. Sedangkan untuk ukuran yang sampai 3 meter, biasanya Dhanu menggarapnya di lokasi. "Kirim pernah ke Kediri, Ponorogo, Tulungagung, dan Madiun. Yang terakhir itu saya kerjakan di tempat (Malang, Red) aquascape ukuran 3 meter," ucapnya. Dsy10

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU