Teller-teller Bank bakal Nganggur, Sampai akhir 2019, Sudah 50.000 Pegawai Bank di PHK

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 12 Des 2021 20:19 WIB

Teller-teller Bank bakal Nganggur, Sampai akhir 2019, Sudah 50.000 Pegawai Bank di PHK

i

Sri Mulyani.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Pekerjaan taller bank yang biasanya melayani penarikan, transfer, deposito, cek dan penyetoran uang dari nasabah, bakal menyusut tajam.

Teller cantik cantik yang bisa diduduki lulusan minimal SMA/Diploma III, bakal hilang digusur teknologi digital. Prakiraan bakal ada puluhan ribu teller nganggur.

Baca Juga: Menkeu: Saya Nggak Bisa Komentar

Menkeu Sri Mulyani, memastikan posisi teller di bank bakal hilang atau tergantikan dengan teknologi di era digitalisasi. Perlahan-lahan fenomena ini akan terjadi dalam waktu dekat.

Bahkan dari data OJK, dari 2017 sampai Agustus 2021 terdapat sejumlah 2.593 kantor cabang bank sudah tutup imbas digitalisasi.

Bahkan saat ini sektor keuangan termasuk perbankan juga menjadi salah satu sektor yang mengalami transformasi bisnis teknologi digital.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, fenomena perkembangan digital yang pesat ini bisa berdampak pada perbankan yang menyediakan jasa layanan teller.

"Saya melihat teknologi digital akan growing luar biasa. Karena generasi muda terbiasa hidup dengan digital jadi buat mereka pergi ke bank tidak lagi bertemu langsung dengan teller. Itu striking very fast by 2045," ujar Sri dalam acara Indonesia Fintech Summit 2021 secara virtual, Sabtu (11/12/2021).

 

 

Sudah terjadi di Eropa

Sri Mulyani mengingatkan bahwa fenomena ini sudah terjadi di wilayah Eropa. Bahkan, jika orang-orang di sana ingin dilayani, mereka harus membayar dengan sangat mahal. "Bahkan saya dengar di Eropa pergi ke bank mau dilayani personal bayar mahal sekali," katanya.

Perkembangan teknologi digital yang pesat ini akan menjadi ancaman bagi pihak-pihak yang tidak melek teknologi. Dia khawatir karena kemungkinan mereka bisa kesepian di masa depan.

"Saya khawatir pada 2045 banyak orang yang kesepian karena mereka tidak masuk ke 3D virtual dan dia left out di reality. Ini yang perlu kita lihat," katanya.

Maka dari itu, dia menekankan bahwa pemerintah dan industri terus menyiapkan kebijakan dalam memproteksi dan menyiapkan kecepatan teknologi digital ke depan dengan banyaknya manfaat yang ada dari teknologi ini.

Baca Juga: Menkeu Infokan Dana Bansos Lonjak Tajam 135,1%, Jadi Rp 22,5 Triliun

"Digital ini lot of opportunities dalam berbagai hal, mulai dari pendidikan, kesehatan, sosial, semuanya bisa diubah dengan digital teknologi. Dari sisi pemerintah akan terus belajar industrinya sendiri untuk bisa formulasi flexible enough, dinamis enough, memproteksi yang paling lemah itu konsumen maupun data," ujar Sri.

 

 

50.00 Diefisiensikan

Para pekerja di sektor perbankan belakangan ini memang sedang menghadapi tantangan. Perkembangan dunia dan industri digital (industri 4.0) yang menuntut efisiensi berimbas pada tingkat kebutuhan sumber daya manusia yang kian menyusut.

Jaringan Komunikasi Serikat Pekerja Perbankan Indonesia (Jarkom SP Perbankan) mencatat ada lebih dari 50.000 pekerja bank yang terkena efisiensi. “PHK ini karena transformasi menyambut era 4.0, mengganti banyak tugas orang itu dengan mesin," kata Abdoel Mujib, perwakilan dari Jaringan Komunikasi Serikat Pekerja Perbankan Indonesia kepada Tirto.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Serikat Pekerja PT Bank Danamon Indonesia ini menambahkan karyawan bank yang diputus kerja umumnya menempati posisi front liner seperti teller, customer service hingga marketing.

Baca Juga: Menkeu Ngadu ke DPR, Lonjakan Bansos dari Rp 9,6 Triliun ke Rp 22,5 Triliun

 

 

Gaji Teller Bank

BRI memiliki aset tertinggi di Indonesia. Pada 2020 kemarin, jumlah kantor BRI ada 467 kantor cabang, 952 kantor kas, 611 Kantor Cabang Pembantu, dan 5.382 BRI Unit.

Dilansir dari Indeed.com, rata-rata gaji yang diperoleh teller BRI sebesar Rp 7.338.691 per bulan. Sedangkan dari Situs Qerja, hanya Rp 3.100.000 per bulan. Perbedaan yang sangat timpang.

Dari sumber internal di BNI, gaji teller Bank Negara Indonesia di Indeed.com sebesar Rp 5.000.000 per bulan, di Qerja.com sebesar Rp 3.600.000 per bulan, dan di Job-like.com sebesar Rp 3.000.000 per bulan. Jika diambil secara umum, maka gaji teller bank BNI antara Rp 3.000.000 hingga Rp 5.000.000 per bulannya.

Situs Qerja.com memberikan informasi bahwa gaji teller Bank Mandiri sekitar Rp 3.400.000 setiap bulan. Sedangkan situs Indeed.com memberikan informasi bahwa gaji tellernya mendapat Rp 4.603.965 setiap bulan. n er, 07, jk

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU