Telusuri Covid-19, Jakarta Bikin Apps Jejak

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 26 Jun 2020 13:50 WIB

Telusuri Covid-19, Jakarta Bikin Apps Jejak

i

Ilustrasi penggunaan Jejak. SP/RPB

SURABAYA PAGI, Jakarta – Guna mengandalikan penyebaran covid-19 di area Jakarta, sebagai leading company penyediaan solusi e-government di Indonesia, Jakarta Smart City dan Cartenz Group berkolaborasi mengembangkan aplikasi Jejak.

Kolaborasi tersebut merupakan langkah strategis antara swasta dan pemerintah, di mana JSC sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di bawah Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Diskominfotik) memiliki peranan penting untuk menciptakan Jakarta sebagai kota yang berinovasi dalam menyelesaikan permasalahan kota, membawa warga Jakarta memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Terlebih dalam pandemi saat ini sangatlah diperlukan sinergi tepat untuk menghadirkan sebuah solusi inovatif dan efektif.

Baca Juga: Dewan : Penanganan Covid-19 Diperkuat Mulai Hulu

Jejak merupakan salah satu fitur aplikasi di platform Jaki yang dapat memindai pergerakan individu melalui kode QR. Teknologi ini akan memberikan sebuah gambaran lokasi pergerakan pasien positif Covid-19 selama 14 hari ke belakang.

Gito Wahyudi, CEO Cartenz Group, mengatakan, setiap warga Jakarta dapat mengunduh aplikasi Jaki untuk mendapatkan fitur aplikasi Jejak secara gratis dan nantinya secara berkala akan mengkaji pelaksanaan serta tata kelola data sehingga pelacakan akan terpantau dengan baik.

Baca Juga: Divaksin Bukan Otomatis Bunuh Virus

Adapun cara kerja dari aplikasi tersebut adalah dengan memindai kode unik QR dari setiap individu di pusat keramaian. Pemindaian ini bertindak sebagai pencatat riwayat kunjungan yang kemudian akan digunakan para petugas pengendali Covid-19.

"Harapan kami melalui aplikasi Jejak, berbagai keputusan terkait penanganan Covid-19 dapat diambil dengan cepat dan tepat," imbuh Gito.

Baca Juga: 216 Pelanggar Protokol Kesehatan Terjaring Razia

Sementara itu, Yudhistira Nugraha, Direktur Jakarta Smart City (JSC), mengatakan, kolaborasi tersebut merupakan salah satu bentuk dari implementasi Smart City 4.0, yaitu pemerintah menjadi kolaborator dan masyarakat mengambil peran sebagai co-creator.p4

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU