Terdakwa Kasus Pencabulan Santri Jombang Mas Bechi Dituntut 16 Tahun Penjara

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 10 Okt 2022 13:44 WIB

Terdakwa Kasus Pencabulan Santri Jombang Mas Bechi Dituntut 16 Tahun Penjara

i

Terdakwa Mas Bechi di Pengadilan Negeri Surabaya, Senin (10/10/2022). SP/Ariandi.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Moch Subechi Azal Tsani (MSAT) atau yang akrab disapa Mas Bechi mendapatkan tuntutan hukuman 16 tahun penjara atas kasus dugaan pencabulan di Pondok Pesantren Shiddiqiyyah, Ploso, Jombang.

Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Tim (Jatim) Mia Amiati di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya mengatakan Bechi dituntut pasal 285 juncto 65 ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara. Namun, ancaman hukumannya ditambah sepertiga dari hukuman awal.

Baca Juga: Sengketa Jual Beli Rumah Pondok Candra Hakim Semprot Penggugat, PS Itu Wajib

"Pasal 285 juncto 65 ayat 1 KUHP. Kami menuntut ancaman maksimal karena 285 KUHP ini 12 tahun (ancaman penjaranya) maka ditambah sepertiga dari pasal 65, maka total 16 tahun itu yang kami ajukan," kata Mia di PN Surabaya, Senin (10/10/2022).

Mia mengatakan, tidak ada hal yang meringankan sedikitpun untuk terdakwa. Hal itu berdasarkan proses persidangan, juga keterangan saksi dan ahli.

"Dalam persidangan tidak ada hal yang meringankan, pada saat awal proses pemeriksaan terdakwa dan juga terkait saksi yang kami peroleh maupun pembuktian alat surat ataupun keterangan ahli lainnya," ucapnya.

Selain itu, Mia menambahkan, tuntutan yang dilayangkan juga disebutnya atas dasar hati nurani dan undang-undang yang didakwakan.

Baca Juga: Edy Mukti Pemborong Proyek PN Surabaya Dituntut 2,5 Tahun Penjara

"Semua sudah dibuktikan tim penuntut umum dengan mengupayakan bagaiamana melaksanakan tuntutan ini, karena hati nurani dan atas nama undang-undang," tandasnya.

Seusai persidangan, terdakwa Mas Bechi enggan terlalu banyak menanggapi tuntutan yang dilayangkan JPU. Ia hanya menegaskan, pihaknya bersama tim kuasa hukum akan mengajukan pembelaan atau pledoi atas tuntutan tersebut, sebelum majelis hakim menjatuhkan vonis.

"Nanti masih ada proses," ucapnya.

Baca Juga: Bunuh Pacar, Anak Anggota DPR RI Terancam 15 Tahun Penjara

Sementara itu, Kuasa hukum Mas Bechi, I Gede Pasek Suardika menilai, tuntutan dari JPU terlalu sadis. Menurutnya, selama ini upaya pengungkapan fakta dari pihak terdakwa menjadi percuma.

"Tuntutannya sadis. Percuma kita membuka fakta persidangan, menggali keterangan saksi, menguji alat bukti di sidang kalau kemudian desainnya kembali ke awal harus dihukum seberat-beratnya, bahwa ada target-target tertentu," urainya.

Sebelumnya diketahui, Mas Bechi dilaporkan ke Polres Jombang atas dugaan pencabulan terhadap perempuan di bawah umur asal Jawa Tengah dengan Nomor LP: LPB/392/X/RES/1.24/2019/JATIM/RESJBG. Korban merupakan salah satu santri atau anak didik Mas Bechi di pesantren. ari

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU