Terkait Nasib Jembatan Bambu Wonorejo, Komisi C Akan Panggil DKPP Surabaya

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 18 Nov 2021 16:20 WIB

Terkait Nasib Jembatan Bambu Wonorejo, Komisi C Akan Panggil DKPP Surabaya

i

Ketua Komisi C DPRD Surabaya Baktiono.SP/ALQ

SURABAYAPAGI, Surabaya - Ketua Komisi C DPRD Surabaya Baktiono memastikan, pekan depan pihaknya akan menggelar hearing bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya, menyusul nasib jembatan bambu di kawasan ekowisata Mangrove Wonorejo yang terbengkalai. 

 "Ya, minggu depan akan kita panggil DKPP untuk hearing. Karena rancangan pembangunan dari Dinas Pertanian waktu itu," ujarnya, Kamis (18/11). 

Baca Juga: Atasi Banjir dari Saluran Air di Seluruh Kampung

 Legislator dari partai berlambang banteng ini ingin agar jembatan bambu yang mangkrak tersebut segera mendapat penanganan. Entah itu direvitalisasi atau pembangunan ulang. Namun dia meminta pembangunan yang akan datang harus mengedepankan kajian. 

 "Makanya kalau mau membuat jembatan bambu paling tidak itu harus ada atapnya. Selain sebagai dekorasi, juga untuk melindungi pengunjung kalau hujan atau panas, dan melindungi jembatan tentunya. Sehingga nampak bagus dan bertahan lama," jelas Baktiono.  

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Thony Ajak Warga Budayakan Tidak Buang Sampah di Saluran Air

Ia mewanti-wanti, ke depan apabila pemkot merancang bangunan dari struktur yang rawan hancur seperti kayu ataupun bambu, maka harus diawali dengan memperhitungkan tingkat ketahanannya. 

 "Memang benar bahan dari bambu dan kayu itu nampak bagus dan artistik, tapi ya harus diperhitungkan ketahannya sampai kapan, juga harus diberi lapisan supaya tak termakan rayap," tuturnya. 

Baca Juga: Halal Bihalal Hari Pertama Masuk Kerja, DPRD Surabaya Optimalkan Kinerja

 Di samping itu, pemilihan bahan juga tak boleh sembarang. Misalkan dari bahan bambu, maka yang digunakan bambu bongkotan. Atau jika dari bahan kayu, maka kayu ulin atau kayu besi bisa menjadi opsi.  

"Memang menggunakan bahan dari bambu itu murah tapi rawan rapuh dan rapuh. Tapi kalau kayu ulin itu sangat sesuai diaplikasikan di kawasan Mangrove Wonorejo, karena hidupnya di air, jadi lebih tahan dan bagus. Hanya saja pengerjaannya sulit," ungkapnya. Alq

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU