Terminal Bungurasih dan Stasiun Gubeng Masih Lengang

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 27 Apr 2022 20:47 WIB

Terminal Bungurasih dan Stasiun Gubeng Masih Lengang

i

Kondisi di Terminal Bungurasih yang masih sepi, Rabu (27/4/2022). SP/Amin

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Lebaran Idul Fitri 1443 H, yang jatuh pada Senin (2/5/2022),  kurang beberapa hari lagi. Para perantau atau pekerja yang berada di Surabaya biasanya mudik ke kampung halamannya masing-masing, setelah dua tahun ada larangan akibat pandemi Covid.

Namun, dari Pantauan Surabayapagi di Terminal Bungurasih masih terlihat sepi, Rabu (27/4/2022) siang.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Disnakertrans Jatim Buka 54 Posko Pengaduan THR

Penumpang yang ingin mudik lewat terminal Bungurasih kebanyakan sendirian.  Jarang terlihat penumpang yang membawa seluruh keluarganya untuk mudik dengan naik bis.

Seperti Ahmad yang berasal dari Kota Bangil. Ia merantau bekerja di Surabaya sudah 3 tahun. Dia kembali ke kampung halamannnya hanya berdua saja bersama temannya.

" Iya saya orang perantauan udah lama juga kerja di Kota Surabaya, kami hanya berdua sama temenku aja mas untuk kerja," ungkap Ahmad.

Teman Ahmad juga menambahkan, kalau dia ingin pulang ke rumah karena ingin  sama keluarganya di kampung halaman.

" Anak saya dua mas di rumah, kalau gak pulang kan gak bisa menikmati suasana lebaran bareng keluarga nanti," Imbuh temannya.

Angkutan umum atau tranportasi seperti ojek, taxi dan lainnya yang berada di dalam Terminal Bungurasih, masih terlihat sepi penumpang karena sedikitnya orang yang mudik menggunakan transportasi Bus. maka dari itu kebanyakan supir taxi banyak yang mangkal saja tanpa adanya penumpang.

" Udah sepi dari kemarin Senin ini mas, saya aja 2 hari dari hari Selasa sampai sekarang Rabu cuma dapat penumpang satu aja. Gimana lagi saking sepinya, ya mau gak mau harus disyukuri  rejeki ini," keluh salah satu sopir taksi di terminal Bungurasih.

Ia juga menambahkan, dirinya tak tahu  kenapa kok sepi pemudik disini. "Tapi biasanya habis lebaran banyak pemudik yang balik dari desa dimungkinkan ya bisa ramai penumpang saya," imbuhnya.

Baca Juga: Mengatasnamakan Media Nasional, Warga Lamongan Diperas Wartawan Gadungan

 

 

Stasiun Gubeng

Pemandangan serupa juga terlihat di Stasiun Gubeng. Hingga Rabu (27/04/2022), pemudik masih sedikit meski mengalami peningkatan.

Tercatat sudah ada 37.736 pemudik yang berangkat menggunakan kereta api melalui Stasiun Surabaya Gubeng (SGU).

Baca Juga: Unesa Terima 4.733 Camaba Lewat Jalur SNBP 2024

Kebanyakan pemudik memilih berangkat lebih awal sebelum puncak arus mudik yakni untuk menghindari harga tiket yang melonjak, jumlah pemudik yang meningkat, hingga kehabisan tiket.

"Iya berangkat awal, cuti sebelum libur biar bisa mudik, sudah 2 tahun gak mudik. Nanti (saat puncak arus mudik) harga tiketnya naik biasanya, bisa-bisa nggak kebagian tiket juga. Soalnya kan tahun ini kayaknya pemudiknya lebih ramai a dari tahun-tahun lalu," ujar Ayu salah satu pemudik yang tampak sedang menunggu jadwal keberangkatannya.

 Executive Vice President KAI Daop 8 Surabaya, Heri Siswanto, memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada tanggal 27-30 April 2022, dan arus balik pada 6-9 Mei 2022, dengan perkiraan total sebanyak 604.244 pemudik yang akan menggunakan jalur kereta api.

Dalam masa angkutan lebaran 1443 H ini ada persyaratan baru yang diterapkan KAI untuk keberangkatan, diantaranya yakni pelanggan KA Jarak Jauh yang telah mendapatkan vaksin ketiga (booster) tidak diwajibkan untuk menunjukkan hasil negatif tes Rapid Tes PCR maupun Rapid Tes Antigen pada saat proses boarding. Sedangkan untuk pelanggan KA Lokal dan Aglomerasi wajib menunjukkan kartu vaksin dosis pertama walaupun tidak diwajibkan untuk menunjukkan hasil negatif Rapid Test Antigen atau RT-PCR. Dan untuk semua jenis perjalanan, pelanggan dengan usia dibawah 6 tahun yang tidak wajib vaksin dan tidak wajib menunjukkan hasil negatif Rapid Tes Antigen atau RT-PCR wajib ada pendamping yang memenuhi persyaratan perjalanan. Sedangkan untuk usia 6-17 tahun yang sudah vaksin kedua tidak wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau Rapid Tes Antigen. Hasil negatif tes RT-PCR 3x24 jam wajib ditunjukkan bagi pelanggan usia 6-17 tahun yang baru divaksin dosis pertama.

"Aturan tersebut menyesuaikan dengan terbitnya SE Kementrian Perhubungan Nomor 49 Tahun 2022 tentang Perubahan atas SE Kementerian Perhubungan Nomor 39 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Perkeretaapian Pada Masa Pandemi Covid-19 tanggal 19 April 2022," kata Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif. min, gab

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU