Terminal Bungurasih Terapkan New Normal, tapi Masih Belum Normal

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 22 Jun 2020 20:45 WIB

Terminal Bungurasih Terapkan New Normal, tapi Masih Belum Normal

i

Hingga Senin (22/6/2020) sore kemarin, aktivitas bus AKDP dan AKAP di Terminal Bungurasih, masih belum normal. Meskipun, petugas Terminal menerapkan protokol kesehatan new normal. Foto: Sp/Patrick

 

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya – Terminal Purabaya Bungurasih, telah beroperasional kembali kurang lebih satu minggu di masa transisi menuju new normal ini. Namun, suasana Terminal Bungurasih ini masih belum normal. Bahkan, aktivitas armada bus baik Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) masih sepi. Calon penumpang pun tak banyak bila dalam keadaan normal sebelum pandemi Covid-19. 

Baca Juga: Bus Harapan Jaya AKAP Buka Lounge Baru di Terminal Bungurasih Surabaya

 Dari pantauan Surabaya Pagi di Terminal Bungurasih, lalu lalang armada bus baik di jalur kedatangan dan keberangkatan, terlihat cukup sering. Namun, tak sebanding dengan jumlah penumpang yang ingin berpergian menggunakan armada bus.

“Kalau dibanding dengan hari-hari biasa sebelum terjadinya pandemi Covid-19, hari ini masih sangat sepi. Setelah seminggu dibuka bahkan masih belum sepenuhnya normal. Jumlah armada bus dan jumlah calon penumpang masih belum sebanyak hari biasa,” terang Imam Hidayat Kepala Sub Unit (Kasubnit) Terminal Purabaya, Bungurasih Sidoarjo.

Imam menambahkan armada bus memang sudah hadir sejak pertama kali Terminal Purabaya dibuka paska penutupan sementara PSBB. Bahkan, saat dibuka pertama kali, beberapa armada sudah beroperasi.

Namun demikian sampai menjelang sepekan pembukaan kembali Terminal Bungurasih, jumlah calon penumpang memang belum terlihat bertambah. “Bahkan Sabtu (20/6/2020) kemarin jumlah calon penumpang yang datang masih minim. Padahal kalau hari biasa sebelum pandemi, hari Sabtu calon penumpang selalu mengalami lonjakan jumlahnya. Ternyata tidak, dan bahkan sampai Senin (22/6/2020) masih belum terlihat adanya peningkatan,” tukas Imam.

Terkait penerapan protokol kesehatan bagi armada bus dan calon penumpang sesuai standar atau prosedur yang sudah dibuat, Imam menegaskan bahwa pihaknya tetap melaksanakannya dengan ketat. “Armada bus dan calon penumpang tetap kami pantau untuk penerapan protokol kesehatan. Ini penting dilakukan. Armada bus tanpa kelengkapan protokol kesehatan langsung kami keluarkan dari terminal. Demikian juga dengan calon penumpang, jika tidak memenuhi ketentuan juga kami larang naik bus,” tegas Imam.

Beberapa waktu lalu, lanjut Imam, pihaknya terpaksa mengusir keluar sejumlah armada bus lantaran tidak melengkapi diri dengan ketentuan protokol kesehatan. “Ada awak bus yang tidak pakai masker, alasannya ketinggalan di rumah. Disuruh beli tidak mau, ya sudah kami usir keluar terminal,” ujar Imam.

Baca Juga: Pantau Nataru, Komisi D Pastikan Keselamatan Penumpang

Protokol kesehatan ditegaskan Imam sebagai bagian dari aturan baru yang wajib dipatuhi oleh siapa saja yang berada di lingkungan terminal Bungurasih. Diantaranya, penggunaan masker, penyemprotan disinfektan di setiap armada bus hingga surat keterangan sehat setiap sopir. “Kalau tidak patuh ya langsung kami perintahkan keluar. Ini aturan baru yang memang harus dipatuhi siapa saja, termasuk di internal kami sendiri,” pungkas Imam.

Tapi, tambah Imam, dari pantauan yang dilakukan selama sekitar seminggu atau sepekan pascapembukaan kembali terminal Purabaya, beberapa awak armada bus langsung melengkapi diri dengan segala ketentuan protokol kesehatan agar tidak kembali diusir keluar dari terminal.

Jika pelanggaran atas protokol kesehatan, seperti tanpa masker dibiarkan, Imam khawatir hal itu akan ditiru oleh armada atau awak bus lainnya, dan tentu saja itu akan membuat aturan atau ketentuan protokol kesehatan menjadi sekedar aturan tanpa ketegasan untuk dipatuhi. tyn/pat

 

Baca Juga: Tarif Naik, Terminal Bungurasih Sepi

 

 

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU