Terminal di Ponorogo Mulai Gunakan Genose C19

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 13 Apr 2021 14:58 WIB

Terminal di Ponorogo Mulai Gunakan Genose C19

i

Penumpang yang datang dari luar kota akan diarahkan untuk melakukan tes GeNose C19.

SURABAYAPAGI, Ponorogo - Alat pendeteksi Covid-19 GeNose C19 mulai di operasikan di Terminal Seloaji Ponorogo. Kepala Terminal Tipe A Seloaji Ponorogo, Eko Hadi Prasetyo menuturkan alat GeNose C19 ini sudah mulai beroperasi sejak pekan lalu.

"Kita prioritaskan untuk penumpang yang mau berangkat terutama untuk penumpang Antar Kota Antar Provinsi (AKAP)," kata Eko, Selasa (13/4).

Baca Juga: Ada Kemungkinan Akhir 2022, PPKM Berhenti

Namun jika pemberangkatan sepi penumpang, bisa saja penumpang yang datang dari luar kota akan diarahkan untuk melakukan tes GeNose C19.

"Kami dapat bantuan alat tes GeNose C19 beserta 300 kantung dari Kementerian Perhubungan. Perharinya kami batasi hanya 10 calon penumpang saja," lanjutnya.

Tes GeNose C19 ini tidak bersifat wajib bagi calon penumpang karena hanya sampling untuk skrining awal sebagai upaya menekan angka penularan Covid-19.

"Tidak dipungut biaya alias gratis, semua sudah ditanggung Kementrian Perhubungan, tanpa dibebankan ke penumpang," terang Eko.

calon-penumpang-di-terminal-seloaji-ponorogo-melakukan-tes-genose-c19calon-penumpang-di-terminal-seloaji-ponorogo-melakukan-tes-genose-c19

Baca Juga: Riset: Tumbuhan Pegagan Embun Bisa Cegah Infeksi Covid-19

Terminal Terminal Seloaji juga menyiapkan ruang isolasi jika saat skrining awal ditemukan ada yang positif, calon penumpang diminta untuk melakukan isolasi terlebih dahulu di ruang isolasi tersebut.

"Nanti setelah 15 menit kita tes ulang, kalau masih positif kita hubungi Satgas Penanganan Covid-19," jelas Eko.

Terminal Seloaji sendiri memang mendapatkan perintah dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat untuk menggunakan GeNose C19.

Baca Juga: Kasus Omicron XBB Terus Naik, Menkes Budi Tenangkan Warga

"Pertimbangannya karena terminal seloaji ini terminal pemberangktan awal dan pemberhentian terakhir, jadi kita memang layak untuk mendapatkan GeNose (dari kementerian perhubungan)," kata Eko.

GeNose C19 ini akan dioperasikan hingga 300 kantung nafas tersebut habis.

"Namun jika mendapatkan bantuan lagi dan diminta untuk melanjutkan operasional ya kita lanjutkan," pungkasnya.na

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU