SURABAYAPAGI.COM, Wonokromo - Ratusan penumpang angkutan umum di terminal Joyoboyo, Selasa (3/10/2017) pagi terlantar. Hal tersebut merupakan dampak, lantaran seluruh armada angkutan umum melakukan aksi mogok angkutan massal.
Mendapati hal tersebut, Walikota Surabaya, Tri Rismaharini dan Kapolrestabes Surabaya, menginstruksikan jajarannya untuk membantu mobilitas para penumpang tersebut agar tak terlantar.
Melalui, Kapolsek Wonokromo, Kompol I Gede Suartika, proses evakuasi terhadap para penumpang ini dilakukan pemerintah kota dengan Polrestabes Surabaya sebagai respon cepat atas aksi yang dilakukan oleh para pengemudi angkot hari ini.
"Disini bisa kita lihat ada sekitar 9 -13 mobil milik SKPD Pemkot Surabaya, dibantu dengan armada Bus dari Sat Sabhara untuk mengangkut para penumpang yang terdampak demo hari ini," kata Gede, Selasa (3/10/2017) pagi.
Selain itu, Gede juga mengerahkan anggotanya dari seluruh fungsi untuk membantu mengamankan proses evakuasi penumpang terlantar tersebut.
"Semua fungsi kami kerahkan, untuk antisipasi tindak kejahatan yang bisa saja muncul. Seperti copet, yang pasti titik kumpul armada ada di depan Polsek dan kami sudah antisiapasi itu," tukasnya.
Salah seorang penumpang, Elfi mengaku terpaksa harus ijin terlambat kepada bosnya. Elfi merupakan pramuniaga sebuah toko aksesori di Dupak Grosir yang sejatinya masuk setiap pukul 08.00 WIB.
"Ini sudah satu jam nunggu, untung ada truk jadi bisa gak terlalu lama disini mas," kata Elfi saat naik ke truk Satpol PP kota Surabaya.
Setidaknya ada sekitar lebih dari sepuluh armada yang dikerahkan Pemkot Surabaya dibantu Polrestabes Surabaya untuk membantu para penumpang terdampak aksi sopir angkot hari ini. Diantara armada itu antara lain 3 truk patrolo BPB Linmas, 7 truk patroli Satpol PP, 4 Bus dan 2 mobil patroli Dishub, 1 mobil elf Damkar, 4 bus dan 3 mobil LP2A, 1 truk dan 1 mobil patoli Dinas Sosial, 1 mobil patroli Dispora, 2 Elf Bapemas, 1 Elf Dispendik, 1 elf Dispendukcapil, dan tiga bus Sabahara Polrestabes Surabaya. fir
