Terus Berprestasi, Kota Mojokerto Kota ODF 100 Persen Jawa Timur

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 26 Mei 2022 10:21 WIB

Terus Berprestasi, Kota Mojokerto Kota ODF 100 Persen Jawa Timur

i

Wali kota Mojokerto saat meresmikan IPAL komunal kota Mojokerto. SP/Dwy AS

SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Kota Mojokerto menjadi satu di antara 20 Kabupaten dan Kota di Jawa Timur yang masuk 100 persen Open Defecation Free (ODF) atau tidak buang air besar sembarangan.

Kota kecil dengan tiga kecamatan ini menjadi Kota ODF di Provinsi Jatim tahun 2021 berdasarkan hasil verifikasi resmi dari tim verifikator tingkat Provinsi.

Baca Juga: Pj Wali Kota Ali Kuncoro Komitmen Lindungi Wirausaha Rentan Melalui DBHCHT

Penilaiannya menggunakan cakupan atau prosentase Desa atau Kelurahan ODF per Kabupaten atau Kota yang di update tanggal 31 Desember 2021 kemarin. Dari data LB 1 STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat), Kota dengan Slogan Spirit Of Majapahit ini berada di urutan ketiga setelah Kota Batu dan Kota Madiun.

Sedangkan tiga daerah tetangga terdekat Kota Mojokerto, yakni Kabupaten Mojokerto, Jombang dan Sidoarjo masuk kedalam 18 Kota/Kabupaten di Jawa Timur yang belum ODF.

Kabupaten Mojokerto memiliki prosentase 74 persen hampir mendekati 100 persen, sedangkan Kabupaten Jombang 63 persen dan terendah Kabupaten Sidoarjo hanya sebesar 28 persen.

Capaian 100 persen ODF ini tak 'mbreset' dari target yang ditetapkan oleh Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari. Pasalnya, pemimpin perempuan pertama di Kota Mojokerto ini menargetkan tahun 2020-2021 Kota Mojokerto sudah bebas dari perilaku masyarakat yang buang air besar (BAB) sembarangan atau Open Defecation Free (ODF).

Tak main-main, untuk memenuhi target tersebut, Pemkot Mojokerto telah membangun sejumlah Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal dan Program Perpipaan Sanitasi di hampir seluruh kelurahan di Kota Mojokerto.

Baca Juga: Lomba Video Kartinian Antar OPD Pemkot Mojokerto Berlangsung Seru, Ini Tanggapan Mas Pj Ali Kuncoro!

Setiap tahun pembangunan IPAL Komunal, Septic Komunal dan Jamban sehat di Kota Mojokerto dilaksanakan dengan sasaran lingkungan yang berbeda-beda. Program ini merupakan bagian upaya Kota Mojokerto agar terbebas dari buang air besar sembarangan (ODF).

"Alhamdulillah melalui pembangunan Sanitasi Berbasis Masyarakat yaitu IPAL Komunal, Septic Komunal dan Jamban sehat Kota Mojokerto tahun lalu sudah mendapat predikat ODF dan STBM dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi" ujar Ning Ita sapaan akrab Wali kota.

Hal ini mengartikan bahwa sanitasi di Kota Mojokerto sudah dalam kategori baik.

Baca Juga: Pj Wali Kota Mojokerto Apresiasi Eksistensi dan Peran Kepala OPD Wanita di Hari Kartini

Lebih lanjut Ning Ita berharap, melalui pembangunan ini masyarakat tidak lagi buang air besar di sungai. Selain pembangunan IPAL Komunal, Septic Komunal dan Jamban sehat, Pemkot Mojokerto juga telah menyediakan beberapa Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas), yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

"Kedepan selain dengan tersedianya IPAL ini, kami berharap masyarakat juga bersama-sama memiliki semangat untuk mengelola kebersihan dan kesehatan lingkungan" imbuhnya.

Sekedar informasi, tahun 2021 kemarin, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menerima sertifikat Open Defecation Free (ODF) dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa karena dianggap berhasil menyelesaikan masalah Buang Air Besar Sembarangan (BABS). Dwi

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU