SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Untuk merubah kondisi Surabaya tahun 2022 ini tidak hanya terletak pada besaran anggaran namun juga terkait dengan sistem pelayanan publik yang diterapkan oleh Pemkot Surabaya.
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti mengatakan seperti semangat Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dimana peningkatan pelayanan di Kecamatan dan Kelurahan yang lebih dekat masyarakat.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Disnakertrans Jatim Buka 54 Posko Pengaduan THR
“Jadi kita melihat ada desentralisasi layanan di tingkat kecamatan dan kelurahan. SDM di OPD ditarik di tingkat Kecamatan dan Kelurahan untuk memperkuat layanan dan menjalankan dana kelurahan,” katanya, Rabu (10/11) kemarin.
Baca Juga: Mengatasnamakan Media Nasional, Warga Lamongan Diperas Wartawan Gadungan
Reni mengatakan ada beberapa pembangunan tingkat Lingkungan yang dikelola tingkat kecamatan dan kelurahan. “Pemkot harus siap.Supaya bisa sampai ke masyarakat. Ini berpengaruh pada skuad Pemkot. Sehingga bisa membunyikan kekuatan apbd 2022 ini, benar-benar dirasakan masyarakat” katanya.
Menurut Reni Pemkot Surabaya harus menyiapkan SDM yang cakap dan handal untuk pelayanan di Kecamatan dan Kelurahan.”Jadi ada distribusi SDM dari OPD di kelurahan kecamatan. Ini mindset yang dibangun oleh OPD jangan sampai ada istilah buangan. Dan apresiasi dan tingkat kesejarahan dan tidak berbeda. Tanpa ini implantasi akan sulit APBD 2022 dijalankan,” katanya.
Baca Juga: Unesa Terima 4.733 Camaba Lewat Jalur SNBP 2024
Yang jelas lanjut Reni DPRD Surabaya akan terus melakukan pantauan. Kita berharap indikator kesejahteraan, masyarakat terus membaik, tingkat pengangguran semakin menurun. Indeks pembangunan manusia naik dan indek kesehatan masyarakat makin baik. Alq
Editor : Moch Ilham