Tingkatkan Ekonomi Surabaya, Ketua Komisi B DPRD Surabaya Dorong Pemkot Lakukan Pemerataan Pembinaan UMKM

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 09 Mei 2023 15:49 WIB

Tingkatkan Ekonomi Surabaya, Ketua Komisi B DPRD Surabaya Dorong Pemkot Lakukan Pemerataan Pembinaan UMKM

i

Ketua Komisi B DPRD Surabaya Lutfiyah.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya -  Masalah pemerataan pembinaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu problem yang dikeluhkan oleh warga dalam Reses atau Serap Aspirasi Masyarakat yang digelar Ketua Komisi B DPRD Surabaya Lutfiyah di daerah pemilihannya. 

"Pembinaan pelaku UMKM belum merata, itu salah satu keluhan warga kepada kami saat Reses," ungkap Ketua Komisi B DPRD Surabaya Lutfiyah, Selasa (9/5). 

Baca Juga: DJP Jatim 2 Gandeng Media untuk Tingkatkan Pencapaian Target Pajak

Menurut Lutfiyah, selama ini Pemerintah Kota Surabaya dalam melakukan pembinan pelaku UMKM di Surabaya ini belum merata. Cuma beberapa pelaku UMKM yang mendapat perhatian dan pembinaan dari Pemkot. 

Pelatihan keahlian pelaku UMKM ini seharus dilakukan secara kontinyu dengan pendampingan oleh dinas-dinas terkait. Maka dari itu, lanjut Lutfiyah diri mendorong Pemerintah Kota Surabaya untuk lebih memaksimalkan pembinaan dan pendampingan terhadap UMKM di Surabaya agar pertumbuhan ekonomi Surabaya terus meningkat. 

Lutfiyah mengatakan, UMKM merupakan ujung tombak dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Surabaya. Dimana UMKM dapat memberi kontribusi nyata dalan meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian warga Surabaya. 

Selain itu, Lutfiyah mengatakan masih banyak problem-problem yang menjadi keluhan warga yang ditemui dalam reses sejak 3 Mei hingga 9 Mei 2023 ini. Diantarnya masalah lingkungan seperti bantuan gerobak sampah di RW-RW, masalah kesehatan serta masalah kemiskinan. 

Baca Juga: Pasokan Migor Curah Menipis, Kemendag: Masih Mencukupi, Bisa Pakai ‘Second Brand’

"Dimana di Surabaya ini masih banyak masalah kemiskinan yang harus segera ditangani," katanya. 

Lutfiyah mengatakan, banyak warga yang meminta rumah susun artinya masih banyak warga Surabaya yang belum mempunyai hunian.

"Banyak warga miskin yang tidak punya rumah dan tidak mampu untuk mengontrak," terangnya. 

Baca Juga: Perajin Kaligrafi di Tulungagung Banjir Pesanan, Tembus Qatar dan Amerika

Menurut Lutfiyah, sebenarnya Pemkot Surabaya dapat membangun rumah susun yang lebih banyak sehingga dapat menampung para warga miskin yang tidak memiliki hunian. 

"Untuk rusun sebenarnya Pemkot Surabaya cukup menyediakan lahan untuk pembangunan rumah susun dan nantinya Pemerintah Pusat yang membangunya," katanya. 

Lutfiyah mendorong Pemkot Surabaya dapat memperhatikan apa yang menjadi keluhan warga dan dapat meminimal kemiskinan serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Surabaya. Alq

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU