Tingkatkan Produktivitas Nelayan, PPN Brondong Harus di Kembangkan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 02 Mei 2021 16:06 WIB

Tingkatkan Produktivitas Nelayan, PPN Brondong Harus di Kembangkan

i

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono saat berkunjung ke PPN Brondong Lamongan. SP/MUHAJIRIN KASRUN

SURABAYAPAGI.com, Lamongan - Untuk membantu meningkatkan produktivitas nelayan dalam menangkap ikan laut, Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Brondong di Kabupaten Lamongan 

di dorong untuk di kembangkan, tidak sekedar menjadi Pelabuhan terbesar di wilayah pantai utara Jawa Timur, tapi lebih dari itu.

Baca Juga: Dinas Perikanan Kab Pasuruan Upayakan Peningkatan Produksi Ikan Nelayan

Hal itu disampaikan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono, saat melihat langsung aktivitas bongkar muat ikan dan penjualan ikan laut, di PPN Brondong.

“Pengembangan Pelabuhan itu penting karena akan menunjang produktivitas nelayan dan pembudidaya serta mendorong usaha perikanan dalam negeri menjadi lebih maju. Apalagi PPN Brondong merupakan Pelabuhan terbesar wilayah pantai utara Jawa Timur,” kata Trenggono, Minggu (2/5/2021).

Menurutnya jika pengembangan ini dilakukan maka peningkatan volume dan putaran uang harus meningkat. Nanti ada industri perikanan yang sumber bahan bakunya dari tangkap dan budidaya.

Selain alasan tersebut di atas, Trenggono juga mengungkapkan bahwa pengembangan pelabuhan juga untuk mengurai hambatan yang selama ini terjadi, seperti pendangkalan alur lintasan kapal, tidak adanya area doking kapal, kolam pelabuhan yang mulai over kapasitas, hingga infrastruktur instalasi pengolahan air limbah (IPAL). Namun dia meminta pengembangan disertai dengan peningkatan produktivitas.

“Pengembangan nantinya juga harus mengakomodir adanya industri perikanan di pelabuhan sehingga proses hulu hingga hilir terintegrasi. Ikan yang didaratkan pun bukan hanya ikan hasil tangkapan tapi juga hasil budidaya,” tambah Trenggono.

Baca Juga: Peduli Wong Cilik, Komisi VII DPR RI Beri Bantuan Mesin Motor LPG Nelayan Sidoarjo

Aktivitas bongkar ikan di PPN Brondong per tahunnya lebih dari 53.000 ton dengan nilai produksi hampir Rp1 triliun. Sedangkan ikan yang didaratkan didominasi oleh ikan jenis swanggi, kurisi, kuniran, kapas-kapas, biji nangka dan ikan ayam-ayam. Setiap harinya ada 900 kapal yang melakukan aktivitas di pelabuhan, dengan kapasitas terbanyak di bawah 30 GT.

Selain mendukung pengembangan Pelabuhan, Trenggono juga menyoroti pentingnya kebersihan Pelabuhan karena salahsatu target dari Kementrian KKP yakni Transformasi pelabuhan perikanan menjadi lebih higienis dan modern, tidak menimbulkan bau menyengat dan ikan-ikan yang dipasarkan juga lebih higienis.

"Dua tahun ke depan ini harus jadi bersih dan tidak (ada lagi) bau menyengat," ujar Trenggono.

Baca Juga: Nelayan Kota Pasuruan: Tangkapan Ikan Berkurang

Menindaklanjuti pengembangan PPN Brondong, Kepala PPN Brondong Ibrahim menyebut sudah melakukan kajian untuk rencana pengembangan kawasan pelabuhan. Ada sekitar 5 hektare perairan yang bisa dimanfaatkan salah satunya menjadi kawasan industri.

"Dengan adanya pengembangan, unit pengolahan ikan akan tumbuh di sini. Saat ini kan tidak ada. Padahal kita punya fasilitas coldstorage kapasitas besar," ungkapnya.

Sementara itu, selain meninjau fasilitas di PPN Brondong, Menteri Trenggono memberikan bantuan sembako dan sekaligus berdialog dengan nelayan penerima bantuan tersebut. Turut menyertai kunjungan kerja ini  Anggota Komite II DPD Adilla Aziz, Bupati Lamongan, serta pejabat eselon I dan II KKP. jir

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU