Tingkatkan Produktivitas, Warga Jatim Ingin Perluasan RJIT

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 09 Apr 2021 16:06 WIB

Tingkatkan Produktivitas, Warga Jatim Ingin Perluasan RJIT

i

Program Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) diluncurkan Kementan untuk meningkatkan produktivitas dan masa tanam.SP/KEMENTAN

SURABAYAPAGI, Gresik -  Program Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) yang diluncurkan Kementerian Pertanian (Kementan) mulai dirasakan masyarakat. Di Jawa Timur, kegiatan tersebut mampu meningkatkan produktivitas dan masa tanam.

“Pembangunan irigasi memang sangat berdampak. Semula hanya masa tanam satu kali, sekarang bisa dua kali. Jelas dapat meningkatkan hasil pertanian karena tanaman sudah tidak kekurangan air lagi,” kata Kepala Desa Grejek, Kecamatan Tambak, Bawean, Kabupaten Gresik, Jatim, Murtazam, dikonfirmasi.

Baca Juga: JIIPE Peduli Salurkan 2000 Paket Sembako bagi Anak Yatim dan Dhuafa

Murtazam mengatakan, luas area irigasi di desanya mencapai 50 hektare. Namun yang telah direhabilitasi melalui program RJIT baru 26 hektare, sehingga kedepannya diharap area irigasi yang belum tersentuh program RJIT bisa segera dibangun.

Selain irigasi, Murtazam juga berharap pemerintah membangun sumur bor, untuk pengairan yang jauh dari dam irigasi. “Sehingga produksi bisa terus meningkat. Alhamdulillah, jika semula hanya tadah hujan di areal persawahan seluas satu hektare hanya dapat tiga hektare sampai empat ton, sekarang bisa lima sampai enam ton,” kata Murtazam.

Hal yang sama juga dirasakan Kepala Desa Kedawong, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jatim, Anton Kaharuddin. Dia merasa bersyukur atas adanya program RJIT. Program tersebut dirasanya membawa dampak positif bagi para petani di desanya.

Baca Juga: Korban Gempa di Bawean dan Tuban Terima Bantuan

“Alhamdulillah luas lahan irigasi di daerah kami saat ini mencapai 63 hektare, sehingga air untuk pertanian terpenuhi secara teratur sesuai kebutuhan tanaman,” kata Anton.

Anton berharap, program irigasi dari pemerintah tersebut bisa terus ditingkatkan dan dipertahankan. Apalagi saat musim tiba, sebagian petani mulai melakukan proses perbaikan sejumlah saluran air yang kering. “Kami berharap kedepannya agar diperbaharui jaringan rehabilitasinya dan ada proyek perbaikan lebih banyak lagi,” ujarnya.

Baca Juga: Melalui Mudik Gratis, Pemkab Gresik Jemput 326 Santri Ponpes Tebu Ireng

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), menjelaskan, program RJIT merupakan faktor penting dalam proses usaha tani yang memiliki dampak langsung terhadap peningkatan luas areal tanam. Kegiatan RJIT bertujuan untuk menjamin kebutuhan air pada lahan pertanian hingga panen.

Kementerian Pertanian melalui program RJIT telah menyelesaikan 131.861 hektare di tahun 2020 dan pada tahun 2021 dialokasikan sebanyak 4.380 unit melalui dana Tugas Pembantuan di daerah.

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU