SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Keterbatasan kegiatan di luar rumah selama pandemi memaksa masyarakat melakukan kegiatan secara online atau daring. Hal ini menyebabkan kelelahan mata, mata kering, maupun kelainan refraksi atau kabur pada penglihatan.
Saat WFH sering kali kita merasakan kelelahan pada mata terlebih jika terlalu lama menatap layar gadget. Salah satu penyebab mata lelah adalah jarak mata dengan layar gawai yang terlalu dekat.
Baca Juga: Winter Aespa Jalani Operasi Pneumotoraks, Agensi Bakal Prioritaskan Pemulihan
Ketika melihat dalam jarak yang dekat, maya akan mengalami penyesuaian untuk menerima bayangan yang jelas dari objek yang dilihat. Saat penyesuaian ini otot maka akan mengalami kontraksi yang menyebabkan kelelahan pada mata.
Kontraksi tersebut bisa diibaratkan dengan tubuh kita saat mengangkat beban berat. jika hanya sebentar mungkin tubuh masih kuat mengangkatnya, namun jika terlalu lama akan membuat tubuh lelah.
Baca Juga: Tak Ada WFH, Pj Ali Kuncoro Tegaskan ASN Pemkot Mojokerto Kembali Kerja Usai Libur Lebaran
Karenanya, mengatur jarak saat menggunakan gawai penting dilakukan. Selain itu posisi tubuh juga berpengaruh pada jarak ideal saat menggunakan gadget.
Biasanya jarak yang ideal saat menggunakan gawai adalah sekitar 40-40 cm atau dengan jarak satu lengan. Kebanyakan masyarakat lebih senang menggunakan handphone dibandingkan laptop atau komputer. Sebenarnya penggunaan handphone tidak dianjurkan karena layarnya yang terbatas.
Baca Juga: Pemudik Boleh "Bolos" Asal Ber-WFH
Layar yang kecil menyebabkan otot mata lebih berkontraksi serta jarak penggunaan handphone yang lebih dekat membuat mata cepat lelah. Penggunaan laptop atau komputer bisa mencegah kelelahan mata karena layarnya cukup besar serta jarak penggunaannya lebih jauh.
Aturan dua puluh bisa digunakan untuk mencegah kelelahan pada mata. Penerapan aturan ini adalah selama 20 menit menatap layar, mata perlu istirahat selama 20 detik dengan melihat sejauh 20 kaki atau sekitar 6 meter. Dsy14
Editor : Redaksi
