Tolak Kenaikan BBM, Puluhan Mahasiswa Lamongan Turun Jalan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 01 Sep 2022 16:02 WIB

Tolak Kenaikan BBM, Puluhan Mahasiswa Lamongan Turun Jalan

i

Mahasiswa yang tergabung dalam HMI unjuk rasa di depan kantor DPRD Lamongan. SP/MUHAJIRIN KASRUN

SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Lamongan, menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Kamis, (1/9/2022) di gedung DPRD setempat.

Aksi dengan membentangkan berbagai tulisan penolakan kenaikan BBM itu,  dimulai dari Lamongan Sport Center atau GOR  yang dilanjutkan dengan aksi long march menuju gedung DPRD berjarak sekitar 1 KM.

Baca Juga: APMP Jatim Gelar Aksi di Kantor KPU Bangkalan

 

Di sepanjang jalan hingga gedung DPRD,  mahasiswa menyuarakan penolakannya terhadap rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM, dan meminta pemerintah untuk mencabut kebijakan kenaikan tarif dasar listrik. "Kami menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM, meminta pemerintah untuk mencabut kebijakan kenaikan tarif dasar listrik dan mendesak pemerintah untuk memberantas mafia di sektor minyak dan gas (Migas)," kata korlap aksi Helmi Tantowi Yahya dalam orasinya.

Mahasiswa juga menuntut pemerintah agar bisa memberikan subsidi kepada masyarakat dan tepat sasaran, jangan subsidi untuk rakyat digunakan sebagai ajang korupsi. Seruan untuk pemberantasan mafia migas, tandas Helmi, karena para mafia migas yang menyebabkan pemberian alokasi BBM Subsidi tidak bisa tepat sasaran dengan menimbun minyak dan gas.

Baca Juga: Demo Tuntut KPK Putuskan Status Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

"Kebijakan pemerintah seringkali merugikan masyarakat, banyak masyarakat Indonesia yang berada digaris kemiskinan. Pemberian hak kepada masyarakat Indonesia masih banyak yang timpang, banyaknya generasi muda yang belum bisa mengenyam dunia pendidikan. Indonesia saat ini juga masih dalam masa transisi pemulihan pasca pandemi kok negara malah berupaya untuk meningkatkan harga BBM dengan alih-alih sebagai wujud alokasi subsidi yang tepat," tandasnya. 

Layaknya aksi-aksi lainnya, puluhan mahasiswa ini juga membawa poster dan pamflet yang berisi tuntutan mereka. Beberapa pamflet yang dibawa mahasiswa tersebut diantaranya bertuliskan 'Gak diajak jalan sama ayang ... soalnya BBM naik, Mahar boleh naik BBM & listrik jangan, Nggak diajak ayang Healing karena BBM naik serta beragam pamflet lainnya. 

Baca Juga: Berkah Ramadhan, 1000 Anak Yatim dan Disabilitas Lamongan Terima Santunan

Di gedung DPRD Lamongan, puluhan mahasiswa ini ditemui ketua DPRD Lamongan Abdul Ghofur yang mengapresiasi aksi mahasiswa ini. Ghofur menyebut, pihaknya juga akan memantau langsung bagaimana kebijakan tersebut berimbas ke masyarakat. "Terima kasih atas atensi para mahasiswa HMI Lamongan dalam mengawal kebijakan Pemerintah ini, dengan adanya kegiatan aksi ini kami berharap bisa memberikan penilaian objektif bagi kebijakan yang diambil pemerintah pusat," ungkap Abdul Ghofur di hadapan para mahasiswa. 

Selain menyambut para mahasiswa, ketua DPRD Lamongan juga membacakan dan melakukan penandatanganan nota kesepakatan dengan mahasiswa intinya menyetujui tuntutan mahasiswa. Usai menyaksikan ketua DPRD Lamongan membubuhkan tanda tangan, peserta aksi kemudian membubarkan diri dengan tertib dalam kawalan petugas keamanan yang mengawal mahasiswa sejak aksi dimulai. jir

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU