Tolak PSBB Jilid III , Sejumlah Elemen Masyarakat Gruduk DPRD Surabaya

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 27 Mei 2020 22:00 WIB

 SURABAYAPAGI, Surabaya – Setelah ditetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid III karena penyebaran virus corona (COVID-19) makin meningkat. Beberapa elemen masyarakat mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Kota Surabaya. Mereka meminta PSBB Tahap III dihentikan karena dinilai kurang tepat dan banyak merugikan warga.

Puluhan warga yang hadir di DPRD Surabaya tersebut meliputi perwakilan ojek daring, pedagang warung kopi, becak montor, buruh yang terkana pemutusan hubungan kerja (PHK), warga Surabaya terdampak PSBB dan lainnya.

Baca Juga: Atasi Banjir dari Saluran Air di Seluruh Kampung

Inisiator Warga Surabaya menolak PSBB M. Sholeh menilai perpanjangan PSBB hingga ketiga kalinya ini tidak tepat. “Dampak dari PSBB I dan II banyak masyarakat jatuh miskin karena tidak bekerja tidak dijadikan acuan," ungkapnya Rabu (27/5).

Sholeh mengatakan bahwa pihaknya bukan tidak setuju dengan adanya PSBB, melainkan berdasarkan evaluasi pelaksanaan PSBB I dan II dinilai tidak berhasil karena selain penyebaran kasus positif corona masih tinggi, banyak warga secara ekonomi dirugikan.

“Faktanya PSBB juga tidak diimbangi adanya bantuan sosial secara merata dan advokasi. Kita minta PSBB dihentikan," katanya.

Pihaknya berharap Pemerintah Provinsi Jatim dan Pemkot Surabaya melaksanakan gagasan Presiden RI Joko Widodo terkait new normal atau tatanan kehidupan baru dalam menghadapi COVID-19.

Melalui DPRD Surabaya, Sholeh meminta agar PSBB Surabaya Tahap III dihentikan dan tetap melaksanakan protokol kesehatan sebagaimana yang ditetapkan pemerintah.

Selain itu Perwakilan pedagang kuliner Surabaya Andi Setiawan mengatakan semenjak PSBB I dan II diberhentikan banyak pedagang merugi karena sepi pengunjung. Untuk itu, ia berharap agar PSBB III dihentikan."Kami minta tolong DPRD Surabaya memperhatikan nasib rakyat kecil," ujarnya.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Thony Ajak Warga Budayakan Tidak Buang Sampah di Saluran Air

Hal sama juga dikatakan perwakilan ojek daring Herry Rimantara. Ia mengatakan semenjak adanya PSBB, banyak ojek daring tidak menerima orderan. "Bagaimana dapat orderan. Order makanan saja dibatasi hingga pukul 21.00 WIB," katanya.

c2058bb5-3695-4ef9-aa77-0a2fc0ab1bdac2058bb5-3695-4ef9-aa77-0a2fc0ab1bda

Mendapati hal itu, Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono menemui perwakilan elemen masyarakat di halaman depan gedung DPRD Surabaya.

"Kami siap menampung aspirasi. DPRD Surabaya selama ini tidak berdiam diri melainkan sudah melakukan sejumlah rapat virtual di komisi-komisi untuk mencari jalan tengah," katanya.

Baca Juga: Halal Bihalal Hari Pertama Masuk Kerja, DPRD Surabaya Optimalkan Kinerja

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya berharap warga yang menolak PSBB III bisa mengirim surat ke DPRD Surabaya agar bisa ditindaklajuti. "Kami akan serahkan laporan itu sesuai tupoksi di masing-masing komisi," katanya. Alq

 

 

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU