SURABAYA PAGI, Sumenep - Warga kelurahan Kepanjin kecamatan Kota Kab. Sumenep, berduka. Dikarenakan mendiang, RB. ABD. Syukur tutup usia di umur ke 80 tahun.
Kepergiannya meninggalkan kenangan di lapisan masyarakat banyak termasuk warga di kelurahan kepanjin kecamatan kota kab. Sumenep, sebab almarhum dikenal tokoh masyarakat (Tomas) yang sangat baik dan bijaksana.
Baca Juga: Pertengahan Ramadhan, Harga Sembako di Pasar Tradisional Mulai Berangsur Landai
"Saya kaget mas, tadi pagi tetangga saya bilang, Jika Gus Syukur meninggal dunia, saya tak nyangka, Gus Syukur orangnya sangat baik dan berpendidikan," kata Gozi warga asli kapanjin kepada Surabaya pagi.
Pantauan Surabaya pagi, di kediaman RB. Abd. Syukur banyak orang melayat dari berbagai lapisan, baik dari golongan pemerintahan, family dekat maupun yang jauh.
Menurut informasi, almarhum meninggal dunia kurang lebih pukul 23.00 WIB malam, hari Senin, 26 September 2022, beliau meninggal di usia ke- 80 tahun di kediamannya, Kelurahan Kepanjin, Kota Sumenep.
WhatsApp_Image_2022-09-27_at_17.15.25_(1)
Semasa hidupnya almarhum lebih dikenal sosok pendiam, penyabar dan tekun, apalagi sebagai tenaga pendidik yang ikhlas dan tulus berjuang.
"Sejak pensiun jadi tenaga pendidik, almarhum menghabiskan umurnya dengan Ibadah, saya sering menjumpai beliau di Masjid dan di tempat sosial lainnya, lebih banyak berbuat kebaikan dan " Hablum minallah," ungkap Gozi
Baca Juga: Aktivis Praja Sumenep Demo Soroti Peredaran Minol
Jadi sambungnya untuk saat ini, ia terbilang baru mengenali sosok yang ditokohkan di Kelurahan Kepanjin itu, ternyata orangnya sangat baik berwibawa dan ramah kepada siapapun, termasuk seorang yang baru dikenalnya.
"Saya memang baru kenal beliau karena menjadi tetangga dekat, dan saya bersaksi jika beliau orang yang baik, sebab, beliau mudah akrab dengan siapapun, selalu menyapa orang lain dengan senyuman bagi yang tidak dikenalnya," ujarnya
"Almarhum disemayamkan di pemakaman Asta Gumuk Pasarean Syaikhona Kiai Ali Brambamg Bin Kiai Khatib Padusan Bin Pangeran Katandur, Jalan Brangbang Kalimook, Kecamatan Kalianget Kab. Sumenep,"jelasnya.
Selain itu, di Asta Gumuk itu adalah Pasarean Maqam Waliyullah, Sayyid Syekh Moh. Ali Bin Ubaidillah, Abdul Hamid Al hasani, Al Husaini Radhiyallahu Anhu. Pungkasnya.
Baca Juga: Bupati Sumenep Himbau Agar Produk Lokal Dipertahankan
Pantauan reporter surabaya pagi, di lokasi persemayaman terakhir almarhum RB. Abd. Syukur, para pengantar Jenazah memadati pemakaman dari berbagai wilayah lapisan masyarakat.
Pembacaan Yasin dan Tahlil bersama dikumandangkan di areal pemakaman, sebagai hadiah bagi almarhum yang ditinggalkan. Para peziarah sangat terharu pada saat Jenazah dimasukkan ke liang lahat untuk selama-lamanya.
" Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun Selamat Tinggal Gus, Doa kami semua untuk kebaikanmu, tak kan pernah terputus untuk selamanya. Amien," ungkap salah satu peziarah.ar
Editor : Mariana Setiawati