Toreh Prestasi Jadi Paskibra Provinsi Jatim

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 27 Mei 2021 09:44 WIB

Toreh Prestasi Jadi Paskibra Provinsi Jatim

i

Kamelya Zulfah Eka Rahmadhani. SP/ TLG

SURABAYAPAGI.com, Tulungagung - Kamelya Zulfah Eka Rahmadhani yang merupakan siswi SMAN 1 Kauman sekaligus salah satu perwakilan Tulungagung yang terpilih mewakili Tulungagung menjadi paskibra di tingkat provinsi. Meski masih belum genap satu tahun, siswi itu duduk di bangku kelas X SMA, tapi sudah menorehkan prestasi luar biasa.

Awal mula dirinya mulai menyukai paskibra ketika dia masih SD, tanpa sengaja melihat prosesi pengibaran bendara Merah Putih di Istana Negara melalui televisinya. Melihat itu, dia berkeinginan kelak bisa bergabung dalam pasukan pembawa bendara pusaka itu.

Baca Juga: Pj Bupati Tulungagung Serahkan Bantuan Korban Tertimpa Pohon Tumbang

“Jadi sejak saat itu, ketika SD saya akhirnya bergabung dengan polisi kecil sekolah (PKS) hingga akhirnya saya bergabung di paskibra SMAN 1 Kauman (paskikata). Saya melakukan ini karena ingin menggapai impian saya sejak kecil agar bisa membahagiakan orang tua,” tuturnya, Kamis (27/5/2021).

Seiring berjalan, beberapa waktu lalu Pemkab Tulungagung membuka seleksi untuk mejadi wakil Tulungagung bergabung dalam Paskibra Provinsi Jatim, Zulfa pun langsung melakukan berbagai macam latihan agar bisa lolos seleksi. Mulai dari latihan fisik, baris, hingga melatih wawasan ilmu pengetahuan.

Dari ratusan orang yang mengikuti seleksi, akhirnya dia dinyatakan lolos. Padahal ketika menjalani seleksi, dia sempat ragu karena tinggi badannya sangat ngepres. Namun karena keyakinan dan usahanya selama ini, akhirnya bisa membuahkan hasil.

Baca Juga: Cuaca Buruk, Ratusan Nelayan di Tulungagung Enggan Melaut

Terpilihnya menjadi salah satu perwakilan Tulungagung untuk Paskibra Provinsi Jatim itu juga karena berkat didikan orang tua. Sejak kecil orang tua selalau mengajari untuk disiplin, menghormati orang yang lebih tua, tidak boleh membantah orang tua, serta selalu mengingatkan untuk rajin belajar. “Dan yang terpenting, saya tidak boleh sampai patah semangat jika bertemu dengan kegagalan. Didikan orang tua inilah yang selalu saya pegang,” jelasnya.

Meskipun kadang kala, dengan rutinitas yang padat dia juga pernah mengalami kejenuhan. Karena hampir setiap hari dia selalu menghabiskan waktu untuk berlatih dan belajar. Ketika rasa jenuh sudah datang, dia memilih untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.

Baca Juga: 3 Pasangan Bukan Suami Istri di Razia Petugas Gabungan

Baginya untuk mencapai sebuah impian itu harus ada perjuangan yang dilakukan secara konsisten. Kuncinya adalah bagaimana cara untuk pintar dalam membagi waktu. Jangan sampai waktu itu habis dengan sia-sia.

“Karena saya juga punya tanggungan belajar di sekolah, maka saya harus bisa membagi waktu. Dan menggunakan waktu sebaik mungkin,” pungkasnya. Dsy3

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU