Tracing Covid-19 di Ponorogo Terus Ditingkatkan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 20 Jul 2021 15:21 WIB

Tracing Covid-19 di Ponorogo Terus Ditingkatkan

i

Bupati Sugiri Sancoko mengintruksikan untuk meningkatkan jumlah tracing kepada masyarakat yang kontak erat.SP/ AP/Michel Spingler

SURABAYAPAGI, Ponorogo - Penularan kasus Covid-19 di Kabupaten Ponorogo masih tinggi walaupun PPKM Darurat telah berjalan selama 17 hari. Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko mengatakan pihaknya memang mengintruksikan untuk meningkatkan jumlah tracing kepada masyarakat yang kontak erat.

"Prisipnya kita tidak ingin menyajikan data semu. Sehingga tracing kita tingkatkan. Kalaupun menjadi (zona) merah tidak masalah," ucap Sugiri, Selasa (20/7/2021).

Baca Juga: Heboh, Maling Berkresek Merah di Ponorogo, Berhasil Gondol Uang dan Rokok Rp 20 Juta

Dalam tiga hari terakhir saja, yaitu tanggal 17-19 Juli 2021, penambahan kasus Covid-19 di Bumi Reog mencapai 554 kasus. Dengan kata lain, rata-rata penambahan kasus dalam tiga hari terakhir sebanyak 183 kasus per hari.

Menurut Sugiri dengan meningkatkan cakupan tracing justru akan mempermudah penanganan Covid-19."Semoga kedepan akan susut dan penanganannya akan terjaga," lanjutnya.

Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Rumah di Ponorogo Hangus Terbakar, Kerugian Capai Rp 250 Juta

PPKM Mikro Darurat sendiri menurut Sugiri masih efektif di tingkat nasional."Untuk di tingkat kabupaten pasti segera bisa mengikutinya. Mudah-mudahan kalau (PPKM darurat) memang diperpanjang (kasus Covid-19) bisa turun," tambahnya.

Senada dengan Sugiri, Sekda Kabupaten Ponorogo, Agus Pramono mengatakan, Satgas Penanganan Covid-19 Ponorogo memang semakin meningkat cakupan tracing."Memang diinstruksikan dari pemerintah pusat untuk melakukan tracing. Setiap satu orang positif yang dicari (ditracing) satu sampai 15 orang," jelasnya.

Baca Juga: Perbaiki Kulkas, Rumah dan Toko Ludes Terbakar

Dengan meningkatnya tracing otomatis akan semakin memperbanyak orang yang ketahuan positif Covid-19 terutama pasien tanpa gejala.

Konsekuensinya, pasien tersebut harus melakukan isolasi mandiri dan tidak akan keluyuran sehingga tidak akan menulari masyarakat lain."Ini yang kita harapkan tapi yang utama adalah tetap meminta masyarakat hati-hati karena Covid-19 ini ada dan ganas," pungkasnya.tn/na

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU